Penumpang KA Rangkasbitung Naik 8,56 % Dibanding Tahun Lalu
Penumpang di Stasiun Kereta Api (KA) Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, pada H-7 sampai H+3 Lebaran 2024 mengalami kenaikan 8,56 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
Kepala Stasiun KA Rangkasbitung Djoko Purnomo di Rangkasbitung, Banten, Senin (15/4/2024) mengatakan, pemudik pada H-7 sampai H+3 tercatat 400.401 orang, sementara tahun sebelumnya 368.840 orang.
Lonjakan penumpang tersebut, menurut dia, karena masyarakat lebih banyak memilih transportasi angkutan kereta api, yang jadwal keberangkatan dan kedatangannya tepat waktu dan biaya tiket relatif murah.
Tiket jurusan Rangkasbitung-Merak hanya dikenakan tarif Rp3.000/orang. Selain itu, keunggulan lain adalah dijamin kenyamanan dan keamanan dengan kondisi gerbong bersih dan ber-AC.
“Kami terus mengoptimalkan pelayanan agar masyarakat pengguna jasa angkutan KA selalu lancar, aman, nyaman, dan selamat sampai tujuan,” katanya.
Menurut Djoko, perjalanan Commuter Line dimulai pukul 04.00 WIB sampai pukul 21.19 WIB untuk jurusan Rangkasbitung-Tanah Abang. Jumlah perjalanan pulang pergi sampai pukul 01.00 WIB sebanyak 136 perjalanan.
Sedangkan, KA ekonomi rute Rangkasbitung-Merak sebanyak 14 perjalanan pulang pergi. “Artinya, jumlah total perjalanan pulang pergi yang melayani pemudik sebanyak 150,” katanya.
Untuk reservasi tiket Commuter Line Rangkasbitung-Tanahabang telah tersedia melalui kartu dan KA Rangkasbitung-Merak secara online dengan pesan tujuh hari sebelum keberangkatan.
Djoko mengatakan pihaknya telah menyediakan fasilitas untuk kenyamanan pemudik di antaranya pemasangan lima toilet portabel di luar stasiun.
Selain itu, juga disediakan tenda untuk penumpang yang menunggu dengan kapasitas 200 orang.
“Dipasang pula petunjuk-petunjuk arah keluar dan masuk untuk membantu penumpang pemudik yang baru pertama ke Stasiun Rangkasbitung,” ujarnya.
Pihak stasiun juga menyediakan peralatan untuk penumpang disabilitas di antaranya sebanyak tiga unit kursi roda dan tabung.
Untuk keamanan, lanjut Djoko, pihaknya melibatkan kepolisian dan TNI dengan mendirikan posko pengamanan. “Kami mengoptimalkan pelayanan mudik tahun ini dengan keberangkatan Commuter Line setiap 15 menit sehingga dapat mengurai kepadatan penumpang,” katanya.
Sementara itu, sejumlah pemudik arus balik mengaku memilih angkutan KA, karena sangat nyaman dan aman serta harga tiketnya terjangkau masyarakat berpenghasilan kecil.
“Kami menggunakan jasa angkutan KA karena dipastikan tidak terjadi kemacetan menuju Jakarta,” kata Abdul Rohman (45) seorang penumpang usai mudik ke Pandeglang, Banten. (Mansyur Suryana – LKBN Antara)
Editor Iman NR