Politik

Ikhsan: Debat Pertama Cagub Banten Terlalu Umum dan Normatif

Ikhsan Ahmad, Pengamat Politik dari Untirta mengomentari debat pertama Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Banten periode 2024 – 20220 bahwa persoalan yang disampaikan merupakan pengetahuan umum dan normatif yang tidak punya ukuran yang valid karena tersampaikan dalam bentuk janji yg dikemas dalam formalitas visi dan misi.

Demikian disampaikan Ikhsan Ahmad, Pengamat Politik dari Untirta kepada MediaBanten.Com, Kamis (17/10/2024) yang mengomentari debat pertama Cagub dan Cawagub Banten yang disiarkan Trans TV, Rabu petang (16/10/2024).

“Semestinya masing-masing calon lebih mengedepankan rencana aksi secara metodelogis dan strategi terukurnya. Ini yg ditunggu sebagai tawaran kongkret dari sebuah janji perubahan,” kata Ikhsan Ahmad melalu aplikasi pesan WA.

Ikhsan mengatakan, kedua calon tampak tidak berani mengangkat suasana kebatinan masyarakat Banten yg mengalami defisit kepercayaan terhadap para pemimpinnya.

“Airin semestinya berani untuk menyatakan dirinya memiliki leadership dan power full ketika memimpin karena ada pengalaman tidak mengenakan bagi masyarakat Banten, dimana airin adalah istri dari TCW,” kata Ikhsan.

Kata Ikhsan, di tengah budaya dan etika keluarga dimana istri harus tunduk dan taat pada suami, bagaimana kepemimpinan Airin ke depan? Selanjutnya tidak ada keberanian Airin untuk menjawab secara tegas isu korupsi yg dilontarkan secara santun oleh Andra Soni.

Andra Soni juga belum bisa menjelaskan secara terperinci bagaimana pemberantasan korupsi yg dimaksud? Bagaimana rencana sekolah gratis pada batasan dan kriterianya.

Keduanya terlihat lemah sebetulnya pada isu pemberantasan korupsi pada satu aspek isu besar dan dekat yakni politik uang. Keduanya tidak berani menyatakan tidak akan melakukan saweran atau serangan fajar untuk mempengaruhi para calon pemilih.

Pada aspek pembenahan birokrasi keduanya tidak memiliki konsep yang jitu karena saat ini pun tengah berlangsung polarisasi dukung mendukung ASN di kedua pasangan calon.

Hal yang baik dari masing-masing calon adalah, Anra Soni berani tampil untuk mengusung isu besar di provinsi ini yakni pemberantasan korupsi.

Sedangkan Airin memiliki keunggulan pada aspek penguasaan konsep pembangunan yang akan dilakukan

Persoalan ketimpangan utara dan selatan, ada masalah besar yakni stunting dan kemiskinan ekstrim. Masalah ini justru luput dari sebuah sentuhan startegis yang mendalam dalam debat perdana tersebut.

Pada persoalan leadership semestinya Andra Soni juga berani menyatakan dirinya power full milik masyarakat Banten dan bukan pegawai parpol.

Debat pertama pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Banten dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banten tahun 2024 akan diselenggarakan pada Rabu, 16 Oktober 2024 akan disiarkan langsung oelh Trans TV, pukul 18.45 WIB (Baca: Debat Pertama Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Disiarkan Trans TV).

Tempat depat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten itu berada di Auditorium Menara Bank Mega, Kompleks Trans Media di Jakarta dan peserta masing-masing pasangan calon tidak boleh lebih dari 150 orang dan durasi waktu yang disediakan kisaran 150-180 menit.

Siaran Pers dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten yang diterima MediaBanten.Com, Selasa (15/10/2024) menyebutkan, keputusan debat pertama para calon tersebut berdasarkan Keputusan KPU Provinsi Banten Nomor 142 tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Tahun 2024. (Iman NR)

Iman NR

Back to top button