Pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mengikuti kegiatan Pembekalan Assessment Tahun 2025 yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting.
BPKAD Provinsi Banten, pegawai yang telah mendapatkan Surat Perintah Tugas (SPT) turut hadir dalam pembekalan ini, Kamis (16/1/2025)
Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten, Nurhayati Nufus. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya pembekalan sebagai upaya untuk mempersiapkan pegawai menghadapi assessment dengan baik, guna memastikan kompetensi pegawai sesuai kebutuhan organisasi.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber kompeten. Wakiran dari Pusat Pengembangan Kompetensi (Puspenkom) Badan Kepegawaian Negara (BKN) membawakan materi terkait strategi menghadapi assessment dengan menekankan pentingnya penguasaan aspek teknis, manajerial, dan sosial kultural.
Narasumber kedua, Lia Rosalina dari Kanreg III BKN, memberikan wawasan tambahan tentang proses assessment dan kiat-kiat untuk mencapai hasil yang maksimal.
“Pembekalan ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kualitas SDM di lingkungan Pemprov Banten, sehingga mampu menjawab tantangan organisasi ke depan,” ujar Hj. Nurhayati Nufus.
Pelaksanaan pembekalan dilakukan di ruang Zoom Meeting lantai dua, ruang Surosoan, Kantor BPKAD Provinsi Banten. Para peserta tampak antusias mengikuti jalannya kegiatan dan aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab bersama narasumber.
Diharapkan, melalui pembekalan ini, pegawai yang mengikuti assessment mampu memperoleh hasil yang optimal serta meningkatkan kontribusi mereka dalam mendukung pelayanan publik dan pembangunan daerah.
Secara umum, assessment adalah proses pengumpulan informasi atau data mengenai suatu objek, yang kemudian dievaluasi berdasarkan kriteria tertentu untuk mengambil keputusan.
Dalam dunia kerja, objek yang dimaksud bisa berupa karyawan, calon karyawan, atau bahkan unit bisnis perusahaan secara keseluruhan.
Tujuan akhir dari berbagai asesmen yang dilakukan adalah untuk meningkatkan kinerja karyawan dan mendukung pencapaian tujuan organisasi.
Secara lebih spesifik, assessment bertujuan untuk mengapresiasi dan memotivasi karyawan agar berkontribusi maksimal, memperkuat relasi antara perusahaan dan karyawan, memberi kesempatan karyawan untuk mengembangkan karir.
Kemudian meningkatkan efektivitas program pelatihan dan pengembangan dan mendapatkan gambaran objektif mengenai kekuatan dan area perbaikan organisasi. (Beni)
