Hadapi Mudik, Pelabuhan Merak Diminta Naikan Trip Kapal jadi 140 Sehari
Dinas Perhubungan (Dishub) Banten minta pengelola Pelabuhan Penyeberangan Merak menaikan jumlah trip kapal dari normal menjadi 140 trip per hari untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat mudik dan balik Lebaran 2022
“Jika dalam kondisi normal dalam sehari itu hanya terdapat 124 trip, maka di musim mudik lebaran itu kami minta ditambah mencapai 140 trip setiap harinya,” kata Tri Nurtopo, Kadis Perhubungan Banten dalam rilis Biro Adpim Banten, dikutip MediaBanten.Com, Rabu (13/4/2022).
Meski instansinya tidak memiliki kewenangan teknis, dia mengaku melakukan koordinasi dengan Pelabuhan Peneyberangan Merak dan Jalan Tol Tangerang – Merak untuk mengantisipasi lonjakan penumpang menjelang dan sesudah Lebaran tahun 2022.
“Koordinasi dengan Pemerintah Pusat serta seluruh stakeholder sudah dilakukan guna mengantisipasi terjadinya lonjakan pemudik,” katanya.
Hal itu dilakukan untuk memastikan kelancaran para pemudik, baik yang menuju Provinsi Banten maupun yang melintas ke Pelabuhan Merak menuju wilayah Sumatera dan sekitarnya.
Tri melanjutkan, berdasarkan hasil survei Kementerian Perhubungan, masyarakat akan melakukan mudik melonjak seluruh Indonesia mencapai lebih 80 juta orang, dengan perjalanan mudik didominasi di Pulau Jawa dan Sumatera.
Provinsi Banten sebagai daerah penghubung utama antara Jawa dan Sumatera, akan mendapat limpahan pemudik yang akan menyeberang melalui Pelabuhan Merak.
Pemprov Banten sudah menyiapkan beberapa skenario termasuk mempersiapkan full team untuk bertugas di titik-titik yang akan ditentukan nanti.
“Untuk mengurangi penumpukan antrean di Pelabuhan Merak, akan dilakukan pengaturan dengan memanfaatkan jalan Cikuasa Atas untuk kantong parkir kendaraan yang akan menuju pelabuhan merak dan kendaraan yang prioritas akan lewat jalan bawah,” ujarnya.
Untuk meningkatkan kapasitas angkut Penyeberangan Merak pada kondisi sangat padat, pihak BPTD akan mengoperasikan kapal dengan kapasitas besar dan menambah trip perjalanan kapal.
“Jika dalam kondisi normal dalam sehari itu hanya terdapat 124 trip, maka di musim mudik lebaran itu kami minta ditambah mencapai 140 trip setiap harinya,” ungkapnya.
Dikatakan Tri, mekanisme pengawasan arus mudik lebaran tahun ini akan berbeda dari dua tahun sebelumnya.
“Tahun ini kami akan fokuskan terhadap penanganan jalur tengah atau tol yang banyak dilalui oleh pemudik dibandingkan jalur arteri yang biasanya hanya pemotor saja,” katanya.
Sebelumnya, dua tahun terakhir pihaknya difokuskan pada pengawasan di daerah-daerah perbatasan seperti Kecamatan Cilograng dan juga Gajrug yang berbatasan langsung dengan Sukabumi dan Bogor, maka tahun ini berbeda.
Pihaknya tetap akan mendirikan posko-posko pengamanan yang bekerjasama dengan TNI, Polri, Dinas Kesehatan serta stakeholder terkait lainnya.
“Karena mensukseskan arus mudik ini tidak bisa dilakukan hanya oleh Pemprov saja, tetapi juga hasil kerjasama semua pihak,” ungkapnya.
Selain fokus pada pengaturan ketika mudik, Dishub Provinsi Banten juga akan ikut menertibkan arus kendaraan yang akan masuk ke sejumlah tempat wisata di Banten.
“Sekarang kan jalan Provinsi itu sudah mantap semua, jadi wisatawan bisa memilih jalur mana yang akan dilewati,” pungkasnya. (Biro Adpim Banten / Editor: Iman NR)