Sebanyak 97 pedagang yang berjualan di sepanjang pinggir irigasi Pasar Baru atau Pasar Kranggot di Kota Cilegon segera ditertibkan.
Kepala UPTD Pasar Baru Kranggot Cilegon, Aceng Syarifudin membenarkan rencana penertiban pedagang di pinggiran irigasi stersebut. “Kami sudah rapat dan berkoordinasi dengan beberapa OPD,” katanya, Jumat (13/5/2022).
Rapat koordinasi itu bersama Satpol PP, Dinas Lingungan Hidup (DLH), Dinas Perhubungan (Dishub), Kecamatan Jombang dan Kelurahan Sukmajaya.
Hasil rapat tersebut menyebutkan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Cilegon melalui UPD Pasar Baru Kranggot akan menerbitkan surat perintah pembongkaran bangunan liar di saluran infeksi dan irigasi di area pasar.
Setelah itu, Satpol PP Kota Cilegon menerbitkan surat teguran pertama, kedua hingga ketiga.
“Nah dari teguran pertama hingga teguran ketiga itu ada jeda waktu per tiga hari diterbitkannya surat teguran,” lanjutnya.
Hari Jumat ini, surat teguran pertama telah dikirimkan oleh Satpol PP Cilegon.
Jumlah pedagang yang direncanakan dieksekusi sekitar 97 pedagang. Mereka mendirikan tempat usaha yang dinilai liar di atas tanah negara di sepanjang bantaran irigasi dan akses jalan umum di Pasar Kranggot.
“Kami selaku Disperindag melalui UPTD Pasar Kranggot akan mengevakuasi pedagang tersebut dan akan kami pindahkan di kios yang sudah disediakan yakni hanggar utara, hanggar selatan, dan hanggar barat. Jumlah tempat yang kami sediakan itu total 512 kios,” tegasnya.
Dia menyebut bahwa, saat ini sekira 200 kios telah digunakan dan sisanya ada 300 kios lagi yang kosong.
“Sudah kami mulai tanggal 10 Mei 2022, secara berangsur para pedagang pindah ke kios, ini kita koordinasi dan komunikasikan dengan pedagang. Tinggal nanti pedagang dan UPTD saling bekerjasama terkait kios yang telah ditempati dan semua ini gratis,” pungkasnya.
“Diperkirakan tanggal 21 Mei 2022 ini pemindahan puluhan pedagang liar ke kios hanggar selesai, serta pemidahan mulai dilakukan sejak tanggal 10 Mei,” tandasnya. (Reporter: Erling Cristin / Editor: Iman NR)
