SPBU Vivo menjadi viral pasca pemerintah resmi menaikkan harga BBM di Pertamina.
Baik di platform Tiktok atau media sosial lainnya, netizen menyarankan agar beralih ke Vivo untuk mengisi bahan bakar di SPBU Vivo.
PT Vivo Energy Indonesia merupakan, perusahaan energy yang menyalurkan bahan bakar minyak di dalam negeri.
Vivo menjadi perbincangan karena menawarkan harga BBM yang lebih murah dibandingkan harga yang dijual Pertamina.
Dikutip dari berbagai sumber, perusahaan Vivo Energy merupakan bagian dari Vivo Group yang memiliki kantor pusat di Swiss.
Perusahaan tersebut berasal dari Belanda. Sebelumnya, SPBU Vivo sempat beroperasi namun berhenti karena izin administrasinya tidak sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Perusahaan tesebut meyandang nama perusahaan PT Nusantara Enegery Plant Indonesia atau NEPI, yang tidak sesuai dengan nama SPBUnya sehingga izin penyalur belum bisa dikeluarkan.
Kemudian, Perusahaan asal belanda mengganti nama menjadi PT Vivo Energy Indonesia, sesuai dengan SK Menkumham nomor AHU – 0021674.AH.01.02.TAHUN 2017 pada 19 Oktober 2017.
Vivo menyalurkan BBM non-subsidi dan hanya menjual BBM Jenis bahan bakar umum.
Vivo menjual jenis bahan bakar minyak yang mencakup Revvo 90, Revvo 89, Revvo 92 dan Revvo 95.
Awal September, Perusahaan Vivo Energy Indonesia, sempat menurunkan harga di tengah kenaikan harga bahan bakar minyak Pertamina.
BBM jenis Revvo 89 harganya Rp8.900 per liter. BBM jenis ini hampir setara dengan Pertalite milik Pertamina yang saat ini dijual dengan harga Rp10.000 per liter.
Sementara untuk Revvo 92 sebelumnya diual Rp 17,250 per liter turun menjadi Rp15.400 per liter. Untuk Revvo 95 sebelumnya Rp18.250 kini menjadi Rp16.100.
(Editor: Abdul Hadi)
