Tabrani: Target Angka Partisipasi Sekolah Banten 2024 di Atas Nasional
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Banten berupaya meningkatkan angka partisipasi sekolah (APS) dan mutu pendidikan dengan pembelajaran daring dan mendekatkan sekolah formal ke pondok pesantren.
Meski tidak disebut angka persisnya, target angka partisipasi sekolah Provinsi Banten pada tahun 2024 adalah sama dengan atau di atas angka APS nasional.
Demikian dikemukakan M Trabrani, Kepala Dindikbud Banten dalam Forum OPD 2024 dalam rilis Biro Adpim Banten, dikutip MediaBanten.Com, Kamis (16/2/2023).
Katanya, strategi peningkatan APS dan mutu pendidikan ini merupakan masukan dalam Forum OPD tahun 2024 yang digelar di Hotel Marbela, Anyer, Kabupaten Serang, Rabu (15/2/2023).
Mendekatkan sekolah formal ke pondok pesantren selama ini banyak dilakukan, tinggak meningkatkan kapasitas dan mutu pendidikan.
Sedangkan pembelajaran daring atau online lebih ditujukan kepada siswa yang tidak memiliki waktu karena berkerja.
Tabrani mengatakan, peningkatan mutu pendidikan dilakukan antara lain dalam upaya meningkatkan tingkat pengangguran di Provinsi Banten. Pengangguran di provinsi ini salah satu penyumbang terbesar merupakan lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK).
“Kami melakukan koordinasi dengan beberapa pihak terkait, serta mendorong peningkatan sarana prasarana sekolah, seperti ruang praktik dan penyelarasan kurikulum agar lulusan SMK itu sesuai dengan kebutuhan dunia kerja,” ujarnya.
Menurut data dari web Badan Pusat Statis (BPS) Provinsi Banten, APS di Banten untuk usia 7 – 12 tahun tahun 2019 sebesar 99,4%, tahun 2020 sebanyak 99,28%, tahun 2021 sejumlah 99,45% dan tahun 2022 belum ada datanya.
APS Banten usia 13 – 15 tahun tercatat tahun 2019 sebesar 95,79%, tahun 2020 sejumlah 95,55%, tahun 2021 sebanyak 96,77% dan tahun 2022 tak ada datanya.
APS Banten usia 16 – 18 tahun dibukukan tahun 2019 tercatat 68,72%, tahun 2020 sebanyak 67,95%, tahun 2021 terbukukan 68,94% dan tahun 2022 belum ada datanya.
APS Banten usia 19 – 24 tahun terbukukan tahun 2019 tercatat 21,43%, tahun 2020 sebesar 21,60%, tahun 2021 sejumlah 21,59% dan tahun 2022 belum ada data.
Sedangkan BPS mencatat, APS nasional atau Indonesia pada usia 7 – 12 tahun 2020 sebesar 99,26%, tahun 2021 sebanyak 99,19%, tahun 2022 sejumlah 99,10%.
Usia 13-15 tahun terbukukan tahun 2020 sebanyak 95,74%, tahun 2021 sebesar 95,99%, tahun 2022 sejumlah 95,92%.
Usia 16 – 18 tercatat tahun 202 sebanyak 72,72%, tahun 2021 terbukukan 73,09%, tahun 2022 sebanyak 73,15%.
Usia 19 – 24 tahun dengan data tahun 202 sebanyak 25,56%, tahun 2021 sejumlah 26,01% dan tahun 2022 sebanyak 25,99%.
Data BPS Banten juga mengungkapkan pengangguran terbuka di provinsi ini didominasi oleh lulusan SMK yang mencapai 9,42%, menurut catatan bulan Agustus 2022.
Setelah itu, urutan kedua penyumbang angka pengangguran jika dilihat dari pendidikan tertinggi yakni Sekolah Menengah Atas (SMA) yang mencapai 8,57%. (INR)
Editor: Iman NR