Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis Dindikbud) Provinsi Banten, Tabrani mengatakan ada beberapa Sekolah Menengah Negeri di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, hingga saat ini belum memenuhi kouta Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
“Ada beberapa sekolah negeri yang belum penuh kouta PPDB di Pandeglang dan Lebak. Cuma persoalnya kita enggak bisa maksain anak bersekolah disana, dan orang tua menyelokahkan anaknya di sana,” ujarnya.
Namun, Tabrani belum menjelaskan sekolah negeri mana saja yang belum memenuhi kouta tersebut.
Demikian yang dikemukakan oleh Kadis Dindikbud, Tabrani usai menghadiri kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) se- Provinsi Banten tahun pelajaran 2023 di SMAN 2 Kota Serang, Selasa (18/07/2023).
Selain itu, Tabrani juga menanggapi terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMKN di Banten yang kekurangan murid baru.
Menurut dia, hal tersebut karena kecenderungan masyarakat dan anak – anak untuk mencari sekolah yang berada di perkotaan.
“Masih terbentuk image ada sekolah yang favorit. Padahal dengan sistem kependidikan saat ini kualitasnya sama saja. Tidak ada yang membedakan,” katanya kepada wartawan.
Sementara itu, Kadis Dindikbud juga menyampaikan dalam laporannya bahwa kegiatan MPLS 2023 diikuti sebanyak 1.428 sekolah.
“Terdapat 161 SMA Negeri, 91 SMK Negeri, dan 9 SKH Negeri. Kemudian juga diikuti oleh 414 SMA Swasta, 656 SMK Swasta serta 97 SKH Swasta. Total sekolah yang mengikuti MPLS tahun pelajaran 2023 sebanyak 1.428,” kata Tabrani dalam laporannya, Selasa (18/07/2023).
Kegiatan masa pengenalan sekolah tersebut dilaksanakan selama tiga hari, mulai tanggal 17 – 19 Juli 2023.
Dikatakan Tabrani, kegiatan MPLS 2023 tersebut diisi dengan berbagai macam materi, salah satunya tentang pembelajaran anti korupsi.
Terdapat juga peserta didik yang mengikuti kegiatan tersebut secara virtual, dan peserta didik yang hadir secara langsung.
Abdul Hadi
