Normal Kembali, Penerbangan Lion Air Tertunda Akibat Amblasnya Landasan Pacu Bandara Juanda
Penerbangan JT922 Lion Air yang mengalami keterlambatan akibat roda depan (nose wheel) tersangkut aspal dari landasan pacu, bisa diberangkatkan pada pukul 13.30 waktu setempat dari Bandara Juanda, Surabaya menuju Denpasar, Minggu (20/5/2018). Pesawat ini seharusnya berangkat pada pukul 10.30 waku setempat.
Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic of Lion Air dalam siaran pers Humas Lion Air Group yang diterima MediaBanten.Com, Minggu (20/5/2018) menyebutkan, Untuk menjamin keselamatan dan keamanan penerbangan, pilot menunda keberangkatan ketika pesawat di posisi bersiap untuk lepas landas. Pukul 10.30 WIB, pilot JT922 menginformasikan bahwa pada roda depan (nose wheel) tersangkut aspal sehingga menyebabkan pesawat tidak bisa bergerak maju.
Dengan kerjasama yang baik antara Lion Air, pengelola bandar udara, perusahaan layanan darat (ground handling) dan berbagai pihak, pesawat Boeing 737-900ER (B739) registrasi PK-LGJ sudah dilakukan penarikan (towing) menuju landas parkir (apron) menggunakan kendaraan penarik pesawat (pushback car). Seluruh kru pesawat, 179 penumpang dewasa, tujuh anak-anak serta tiga bayi dalam keadaan selamat dan sudah mendapatkan layanan terbaik dengan dikembalikan menuju ruang tunggu keberangkatan (boarding gate).
Lion Air JT922 telah diberangkatkan pada pukul 13.41 WIB dan tiba di Denpasar pukul 15.50 WITA. Lion Air memberikan informasi, kejadian ini berpotensi menyebabkan keterlambatan rute Denpasar – Kupang pergi pulang (PP) dan Denpasar ke Solo. Lion Air kembali menyatakan, untuk senantiasa meminimalisir akibat yang timbul dari kejadian tersebut, supaya operasional rute Lion Air lainnya tidak terganggu.
Baca: Lion Air Serahkan EF Ke Kemanan Bandara Tarakan, Mengaku Bawa Bom
Jadwal Baru
Lion Air (kode penerbangan JT) dan Batik Air (kode penerbangan ID) member of Lion Air Group menyampaikan informasi terkini mengenai jaringan layanan dari dan ke Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur (SUB), bahwa penerbangan sudah kembali berjalan normal. Hal tersebut sesuai pengumuman resmi dari otoritas bandar udara (notam), yaitu berupa pencabutan penutupan operasional bandar udara pukul 12.30 WIB pada Minggu (20/ 5) serta fasilitas landas pacu (runway) dinyatakan aman (safety) untuk proses lepas landas (take off) dan mendarat (landing).
Lion Air Group telah menginformasikan kepada seluruh pelanggan yang terkena dampak dari notam penutupan operasional bandar udara dan memperbaruinya sesuai perkembangan terkini.
Untuk alasan keselamatan, keamanan serta kenyamanan penerbangan, pilot berkoordinasi dengan AirNav, sebagai pengelola lalu lintas udara, PT Angkasa Pura I cabang Surabaya selaku operator bandar udara dan pihak terkait, dengan melakukan pengalihan pendaratan (divert) dan penundaan terbang (delayed).
Informasi penerbangan Lion Air Group tersebut hingga pukul 12.30 WIB, sebagai berikut:
Divert ke Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali (DPS)
- Batik Air ID7513 rute Jakarta Halim Perdanakusuma – Surabaya
- Batik Air ID6197 rute Sorong – Makassar – Surabaya
- Lion Air JT791 rute Ambon – Makassar – Surabaya
- Lion Air JT692 rute Cengkareng – Surabaya
Divert ke Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo, Surakarta/ Solo, Jawa Tengah (SOC)
- Lion Air JT970 rute Batam – Surabaya
- Lion Air JT983 rute Pekanbaru – Surabaya
Divert ke Bandar Udara Internasional Lombok Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (LOP)
- Lion Air JT365 rute Balikpapan – Surabaya
Penundaan keberangkatan (delayed)
- Lion Air JT749 rute Manado – Surabaya
- Lion Air JT922 rute Surabaya – Denpasar
- Lion Air JT312 rute Surabaya – Banjarmasin
- Lion Air JT692 rute Surabaya – Kupang
- Lion Air JT973 rute Surabaya – Batam
- Lion Air JT260 rute Surabaya – Balikpapan
- Lion Air JT916 rute Surabaya – Bandung
- Batik Air ID7512 rute Surabaya – Jakarta Halim Perdanakusuma
- Batik Air ID6573 rute Surabaya – Cengkareng
Saat ini, Lion Air maupun Batik Air akan dan telah menerbangkan dengan menggunakan jadwal keberangkatan terbaru bagi penerbangan yang terkena dampak. Lion Air Group akan meminimalisir dampak yang timbul dari kejadian tersebut, agar penerbangan-penerbangan lainnya tidak terganggu. (Siaran Pers Humas Lion Air Group)