Andra Soni: Rehablitas Jalan Longsor Cipanas – Ciparay Mulai Awal Juli

Gubernur Banten, Andra Soni memastikan rehabilitasi jalan longsor di ruas Cipanas – Ciparay, Kabupaten Lebak akan dilakukan pada awal Juli 2025. Saat ini kegiatan itu pada tahap perencanaan dan persiapan administrasi.
Demikian dikemukakan Andra Soni, Gubernur Banten dalam siaran pers Biro Adpim Pemprov Banten yang diterima MediaBanten.Com, Kamis (19/6/2025).
Dua titik jalan longsor itu di Jalan Raya Cipanas berada di Km 28 dan Km 24. Di Km 28, panjang longsoran mencapai 90 meter dengan kedalaman 12 meter. Sementara di Km 24, longsoran sepanjang 170 meter dan kedalaman 14 meter.
Kedua titik ini merupakan jalur vital yang menjadi akses utama menuju kawasan wisata unggulan “Negeri di Atas Awan” Citorek.
“Jalan ini bukan hanya penghubung antar wilayah, tetapi juga akses utama ke destinasi wisata unggulan. Infrastruktur yang baik adalah kunci untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kualitas pelayanan dasar masyarakat,” ujar Andra Soni.
Andra Soni juga menyampaikan bahwa dirinya telah memberikan arahan langsung agar proses pelaksanaan rehabilitasi tidak ditunda dan segera dikerjakan dengan memperhatikan aspek teknis, terutama sistem drainase.
Pada kesempatan itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten Arlan Marzan mengatakan bahwa titik longsor tersebut merupakan lokasi yang terdampak bencana pada tahun 2024. Ia memastikan bahwa pihaknya telah melakukan perencanaan teknis dan segera menindaklanjuti arahan gubernur.
“Instruksi Pak Gubernur jelas, jangan tunda pelaksanaan. Kami targetkan Juli ini pekerjaan sudah dimulai. Penanganan akan dilakukan dengan konstruksi dinding penahan tanah menggunakan metode bore pile,” ungkap Arlan.
Arlan menjelaskan bahwa kawasan itu berada di area Taman Nasional Halimun Salak yang rawan longsor. Karena itu, penanganan akan dilakukan secara komprehensif, termasuk pemasangan gorong-gorong untuk mengatur aliran air dan mencegah kerusakan lanjutan.
“Minimal dua gorong-gorong akan kita pasang sesuai arahan Pak Gubernur. Selain itu, ada beberapa titik rawan longsor lainnya yang juga akan ditangani secara khusus,” tambah Arlan.
Rehabilitasi ini, lanjutnya, dapat memulihkan konektivitas antar wilayah dan mendukung aktivitas ekonomi masyarakat, khususnya di sektor pariwisata dan pertanian yang menjadi andalan di kawasan selatan Banten.
“Rehabilitasi dua titik longsoran ini juga diharapkan menjadi bagian dari penguatan infrastruktur tahan bencana di wilayah rawan longsor,” pungkas Arlan. (Siaran Pers Biro Adpim Pemprov Banten)