Peristiwa

Anjing Herder Serang Warga di Semarang Kini Disuntik Mati 

Seekor anjing herder menyerang dan menggigit pejalan kaki di perumahan Graha Padma, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat, 13 September 2024 lalu.

Kapolsek Tugu Kompol Fajar Widianto mengungkap peristiwa serangan anjing herder itu ketika korban berjalan di depan salah satu rumah di Graha Padma.

Fajar menuturkan seekor anjing herder tiba-tiba keluar dan menyerang seorang perempuan pejalan kaki hingga mengalami luka parah.

“Luka bekas gigitan anjing di bagian paha sebelah kiri sepuluh jahitan, dua jahitan di bagian pinggang sebelah kanan, luka di bagian punggung sebelah kiri,” kata Fajar kepada wartawan, pada Selasa, 17 September 2024, dikutip dari berbagai sumber.

Menyikapi peristiwa itu, Polsek Tugu membantu proses mediasi antara keluarga korban dan pemilik anjing.

Keluarga korban meminta pihak pemilik anjing untuk menanggung biaya pengobatan dan tindakan medis.

Selain itu, warga sekitar juga sepakat untuk melakukan tindakan suntik mati terhadap anjing herder tersebut.

Selain kasus serangan anjing herder terhadap pejalan kaki di Semarang, terjadi juga kasus serupa yang pernah viral di media sosial. Berikut ini tiga kasus di antaranya:

Anak Berusia 7 Tahun Diserang Anjing Tetangganya

Seorang anak berusia 7 tahun di Jakarta Selatan digigit seekor anjing pada Senin, 17 Juni 2024.

Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Widya Agustiono mengungkap, korban awalnya berjalan menuju mushola untuk melihat hewan kurban bersama neneknya.

Ketika melintas di depan rumah tetangganya yang memiliki anjing, korban menengok ke dalam rumah tersebut.

Nahas, tiba-tiba seekor anjing menyerang korban dari dalam pagar rumah.

“Korban mungkin mau lihat anjing tetangganya, tetapi ketika menengok lewat pagar, dia tiba-tiba diserang anjing itu,” kata Agustiono pada Jumat, 21 Juni 2024.

Akibat peristiwa itu, korban mengalami luka pada bagian mata sebelah kirinya, dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Amukan Anjing ke Warga Desa di Bali

Seekor anjing yang diduga rabies mengamuk dan menggigit para warga di Desa Melaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali, pada Jumat, 26 April 2024 lalu.

Rata-rata korban tersebut mengalami luka di bagian jari tangan, kaki, dan bagian kepala.

Seekor anjing betina itu menyerang warga di berbagai wilayah. Yaitu satu warga di Banjar Melaya Pantai dan empat warga di Banjar Pangkung Dedari.

Selain itu, anjing tersebut kembali mengamuk dan menggigit tiga warga di wilayah Banjar Pangkung Tanah.

Salah satu warga yang terkena gigitan di Banjar Pangkung Tanah bernama Ni Wayan Budiarni, mengeluhkan dirinya mendapatkan 24 jahitan di bagian wajahnya.

“Ketika saya buka pintu tiba-tiba ada anjing yang langsung menggigit di bagian wajah saya,” kata Budiarni pada Sabtu, 27 April 2024.

Bocah 10 Tahun di Medan Tewas Akibat Gigitan Anjing

Pernah viral seorang bocah berusia 10 tahun di Medan yang tewas setelah digigit anjing milik tetangganya, pada Kamis, 10 Juni 2021 silam.

Peristiwa bermula ketika Reza bersama temannya jajan ke warung, dan melewati rumah tetangganya yang memiliki anjing.

Nahas, anjing yang sedang tidak dirantai itu langsung keluar pagar menggigit paha korban.

Kuasa Hukum korban Oki Adriansyah menuturkan saat kejadian itu pemilik anjing sedang kedatangan tukang air galon, sehingga pagarnya terbuka.

“Kebetulan almarhum lewat dari rumah itu. Ternyata anjingnya keluar dan langsung menggigit pahanya,” ujarnya.

Oki juga mengungkap setelah korban digigit anjing, dia tidak langsung pulang ke rumah.

Hal ini membuat kondisi korban tidak mendapatkan tindakan langsung tim medis setelah terkena gigitan anjing.

Kondisi korban semakin mengkhawatirkan dan menunjukkan gejala rabies, seperti matanya yang tidak fokus, air liur yang terus keluar, dan sempat hilang ingatan.

Korban yang terkena rabies akibat gigitan anjing itu akhirnya menghembuskan napas terakhir pada Minggu, 13 Juni 2021.

Editor: Abdul Hadi

Abdul Hadi

Back to top button