EkonomiInternasional

Arab Saudi dan China Capai Kesepakatan Bisnis 10 Miliar Dolar AS

Konferensi Bisnis Arab – China ke-10 pada hari pertama menghasilkan 30 kesepakatan bisnis investasi senilai 10 miliar dolar AS setara Rp148,52 triliun.

Kesepakatan investasi itu dari berbagai sektor mulai dari teknologi, energi terbarukan, pertanian, real estat, mineral, rantai pasokan, pariwisata dan perawatan kesehatan.

Menurut Kementrian Investasi Kerajaan Arab Saudi, Pemerintah Arab Saudi menandatangani kesepakatan dengan entitas bisnis China untuk proyek patungan penelitian otomotif, pengembangan, manufaktur, penjualan, pengembangan pariwisata, aplikasi, produksi kereta api di Kerajaan Arab Saudi.

Beberapa kesepakatan bisnis-ke-bisnis juga ditandatangani pada acara bisnis utama yang dimulai di Riyadh pada hari Minggu (11/6/2023).

“Saya tidak akan tidak akan terkejut jika segera mengumumkan investasi Saudi – China,” kata Pangeran Abdulaziz bin Salman, Menteri Energi Saudi yang dilansir ArabNews, dikutip MediaBanten.Com, Senin (12/6/2023).

Dia mengatakan Kerajaan mencari kerja sama dengan ekonomi terbesar kedua di dunia daripada kompetisi.

Teknologi Penggerak

Kesepakatan senilai $5,6 miliar atau setara Rp83,181 triliun antara Kementerian Investasi Kerajaan dan Human Horizons, pengembang China untuk teknologi penggerak otonom dan produsen mobil listrik.

Ini merupakan usaha patungan di bawah merek HiPhi untuk penelitian, pengembangan, manufaktur, dan penjualan otomotif.

Kesepakatan senilai $266 juta setara Rp3,35 trilun ditandatangani oleh Arab Saudi dengan pengembang Android yang berbasis di Hong Kong Hibobi Technology Ltd. untuk mengembangkan pariwisata dan aplikasi lainnya.

Kesepakatan senilai $250 juta setara Rp3,71 triliun yang difasilitasi oleh Kementerian Investasi antara perusahaan kereta api Saudi Sabataco dan produsen rolling stock milik negara dan diperdagangkan secara publik CRRC untuk memproduksi kereta api dan roda di Kerajaan.

Kesepakatan senilai $150 juta atau Rp2,22 triliun antara Kementerian Investasi, Kementerian Perindustrian dan Sumber Daya Mineral dan produsen industri Cina Sunda untuk memproduksi soda kaustik, klorin dan turunannya, parafin terklorinasi, kalsium klorida, poli vinil klorida, dan produk konversi terkait di Kerajaan.

Pangeran Abdulaziz mengatakan, ada sinergi antara kedua negara, karena Kerajaan terus maju dengan rencana Visi 2030, sementara China mengejar Inisiatif Sabuk dan Jalan.

Acara dua hari ini diselenggarakan oleh kementerian investasi dan luar negeri Arab Saudi bekerja sama dengan Sekretariat Jenderal Liga Arab, Dewan China untuk Promosi Perdagangan Internasional, dan Persatuan Kamar Arab.

Menteri Luar Negeri Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, yang meresmikan konferensi atas nama Putra Mahkota Mohammed bin Salman mengatakan, putra mahkota terus memperkuat upaya untuk meningkatkan kemitraan yang telah terjalin lama dan maju antara dunia Arab dan China di semua sektor.

Dia mengatakan, konferensi tersebut menguraikan metode untuk mencapai kecocokan bersama, bertukar pengalaman, dan meluncurkan peluang baru yang memungkinkan pertumbuhan dan investasi, menghasilkan kemakmuran dan kemajuan untuk semua.

Dalam upaya untuk lebih meningkatkan hubungan perdagangan dengan China, Arab Saudi mengumumkan kebangkitan Jalur Sutra di sela-sela acara tersebut.

Menteri Investasi Saudi Khalid Al-Falih mengatakan Kerajaan dapat berfungsi sebagai pintu gerbang China ke dunia Arab karena ekonomi terbesar kedua di dunia itu berupaya meningkatkan hubungan perdagangan dengan kawasan tersebut.

Kerajaan tersebut mewakili 25 persen dari perdagangan senilai $432 miliar atau Rp6.414 triliun antara China dan negara-negara Arab pada tahun 2022.

Mengomentari kebangkitan Jalur Sutra, menteri mengatakan inisiatif tersebut sejalan dengan visi masa depan Arab Saudi yang berupaya mendiversifikasi ekonominya dan menggunakan teknologi modern untuk meningkatkan keterampilan kaum mudanya.

Volume perdagangan antara Arab Saudi dan China mencapai $106 miliar atau Rp1.574 triliun pada tahun 2022, mencatat peningkatan 30 persen dibandingkan tahun 2021. (Arab News)

Editor Iman NR

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button