Awas! Bahaya Aquaplaning Pada Kendaraan di Jalan Basah
Aquaplaning atau hydroplaning adalah fenomena berbahaya yang sering terjadi saat mobil melaju di jalan yang basah.
Kondisi ini terjadi ketika lapisan air di permukaan jalan tidak dapat disalurkan oleh ban, sehingga mobil kehilangan traksi dan melayang di atas lapisan air tersebut.
Akibatnya, pengemudi kehilangan kendali atas mobil, yang bisa berakhir dengan kecelakaan.
Aquaplaning umumnya terjadi saat hujan deras, di mana air menggenang di jalanan. Kecepatan mobil yang tinggi, kondisi ban yang sudah aus, atau tekanan angin ban yang kurang dapat memperburuk risiko terjadinya aquaplanning.
Selain itu, jalan yang tidak rata atau memiliki saluran air yang buruk juga menjadi faktor penyebab terjadinya fenomena ini.
Gejala Aquaplaning sangat mudah dikenali, yaitu kendaraan tiba-tiba terasa melayang atau meluncur tanpa bisa dikendalikan.
Saat hal ini terjadi, pengemudi sebaiknya tidak panik dan melakukan beberapa langkah penting. Pertama, jangan menginjak rem dengan keras karena itu akan membuat kendaraan lebih sulit dikendalikan.
Kedua, segera lepaskan gas dan biarkan kendaraan melambat dengan sendirinya. Ketiga, jika mobil masih tidak terkendali, arahkan setir perlahan ke arah yang lebih aman, jauh dari kendaraan lain.
Untuk mencegah aquaplanning, pastikan ban mobil selalu dalam kondisi baik dengan kedalaman telapak yang cukup dan tekanan angin yang sesuai standar pabrik.
Selain itu, kurangi kecepatan saat melintasi jalan basah atau licin, dan selalu berhati-hati terutama saat hujan deras.
Dengan kewaspadaan dan perawatan yang tepat, risiko aquaplanning dapat diminimalkan, sehingga keselamatan berkendara tetap terjaga.
Editor: Abdul Hadi