Gaya Hidup

Microsleep, Tidur Singkat Yang Membahayakan Saat Berkendara

Microsleep merupakan suatu kejadian hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang karena merasa mengantuk, sehingga Anda tertidur secara tiba – tiba namun hanya dalam waktu sangat singkat.

Hal tersebut terjadi sekitar satu detik hingga dua menit yang disertai dengan sentakan kepala yang keras. Sentakan kepala secara tiba – tiba ini tanda jika Anda ketiduran.

Dilansir dari laman Halo Doc, Rabu (14/06/2023), durasi microsleep ini juga bisa bertambah lama jika Anda benar – benar memasuki kondisi tidur.

Pasalnya, kejadian hilangnya kesadaran kerap terjadi jika Anda melakukan pekerjaan yang monoton seperti menatap layar komputer atau smartphone dalam waktu yang lama atau berkendara, apalagi ditambah bila Anda kekurangan waktu tidur.

Microsleep pun bisa terjadi dengan mata terbuka namun pandangan kosong atau ditandai dengan gerakan kepala seperti mengangguk dan mengedipkan mata yang terlalu sering tidak dapat meningat hal yang terjadi satu pada beberapa menit sebelumnya.

Usai mengalami hilangnya kesadaran, bisanya Anda sering terbangun dengan perasaan yang lebih fresh dalam waktu yang singkat.

Bahaya Microsleep

Kebisaan gangguan ini bisa menimbulkan bahaya bagi keselamatan. Ini karena kejadian hilangnya kesadaran berisiko menyebabkan kecelakaan saat mengendarai kendaraan mobil maupun motor.

Dalam keadaan normal, otak bisa menangkap dan memproses berbagai stimulus, tapi bila Anda mengalami kekelahan akan membuat konsentrasi Anda terganggu sehingga otak menjadi lebih terbatas terhadap stimulus yang lebih kuat.

Salah satu penyebab kecelakaan yang paling banyak di Indonesia, yaitu akibat dari tertidur saat sedang berkendara. Terjadinya kecelakaan bukan hanya merugikaan dari keuangan saja, tapi juga menyebabkan hilangnya nyawa banyak orang.

Penyebab

Tidak semua rasa kantuk membuat Anda mengalami microsleep. Namun, ada empat penyebab diduga bisa meningkatkan risiko mengalami gangguan tersebut.

  • Gangguan Tidur

Otak menjadi kurang konsentrasi pada siang hari bisa disebabkan gangguan tidur yang mengakibatkan menurunnya kuantitas dan kualitas jam tidur seperti insomnia dan sleep apnea.

  • Memiliki Utang Tidur

Bekerja shift malam salah satu risikonya, yaitu bisa mengurangi jam tidur karena adanya pergesaran waktu tidur. Gangguan ini juga sangat mungkin terjadi saat masa transisi waktu tidur.

  • Pengobatan

Salah satu efek samping dari meminum obat – obatan, yaitu mengantuk. Bila Anda jga kurang tidur, maka efek samping ini bisa memperparah rasa kantuk.

Editor : Abdul Hadi

Abdul Hadi

SELENGKAPNYA
Back to top button