Ekonomi

Banten Tingkatkan Penggunaan Produk Dalam Negeri

Pemprov Banten meningkatkan penggunaan produk dalam negeri dalam berbagai program dan kegiatan untuk memberikan nilai tambah dan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Demikian dikemukakan Virgojanti, Penjabat (Pj) Sekda Banten dalam Business Matching P3DN di Plaza Aspirasi, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Curug, Kota Serang, Selasa (12/12/2023).

“Ini menjadi satu komitmen bersama mulai dari pemerintah pusat sampai ke pemerintah daerah, mudah-mudahan ini menjadi satu pertanda baik yang berkaitan dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pemanfaatan komponen dalam negeri,” ungkap Virgojanti.

Dikatakan, banyak dampak positif yang dapat dirasakan ketika pemerintah daerah mengedepankan penggunaan produk dalam negeri. Mulai dari mendorong pertumbuhan ekonomi hinga mampu menciptakan lapangan pekerjaan.

“Tentu dengan semakin banyak usaha-usaha industri yang dikembangkan di dalam negeri, ini akan menyerap tenaga kerja dan sebagainya. Jadi hulu dan hilirnya dapat berkembang serta nanti akan berdampak juga terhadap pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Selain itu, kata Virgojanti, P3DN ini juga dapat mendorong perusahaan-perusahaan untuk dapat membuka di suatu daerah. Apabila semua dapat beralih kepada komponen dalam negeri dalam setiap kegiatan pembangunan.

“Jadi intinya ini untuk penciptaan nilai tambah, banyak sekali hal-hal positif yang kita dapatkan dalam rangka upaya mendorong dan membangun suatu komitmen bersama yang bertumpu pada produk dalam negeri,” imbuhnya.

Virgojanti mengajak kepada pemerintah Kabupaten /Kota se-Provinsi Banten dapat bersama-sama berkomitmen untuk memprioritaskan penggunaan komponen dalam negeri.

“Kami memprioritaskan penggunaan komponen dalam negeri dalam rangka proses pengadaan barang jasa untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” jelasnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten Babar Suharso menyampaikan Business Matching P3DN tersebut sebagai wadah mempertemukan para pelaku industri yang menghasilkan produk bersertifikat TKDN di Provinsi Banten.

“Ini juga untuk memetakan kebutuhan barang dan jasa dari perangkat daerah di Provinsi Banten,” ujarnya.

Dalam Business Matching terdapat rangkaian kegiatan, mulai dari pemaparan materi dari Pusat Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Kementerian Perindustrian, dan pemaparan dari pelaku industri mengenai produk-produk yang bersertifikat TKDN, dan konsultasi mengenai tata cara sertifikat TKDN.

Kegiatan tersebut juga diikuti oleh sejumlah perusahaan, Industri Kecil dan Menengah (IKM) dan OPD di Lingkungan Pemprov Banten. (Siaran Pers Biro Adpim Pemprov Banten)

Editor Iman NR

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button