Presiden Joko Widodo atau Jokowi lakukan pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping di Hotel The Apurva Kempinski Bali, Rabu (16/11/2022).
Melansir dari website Setkab.go.id, Kamis (17/11/2022), Joko Widodo dan Xi Jinping menyaksikan penandatanganan naskah kerja sama Indonesia dan China.
Adapun naskah tersebut terdiri dari lima kerja sama, di antaranya sebagai berikut:
- Rencana kerja sama promosi bersama dalam kerangka kerja poros maritime dunia dan belt dan road initiative.
- Nota kesepahaman tentang pembangunan bersama pusat konservarsi, riset, dan inovasi tanaman obat Indonesia – Tiongkok.
- Nota kesepahaman tentang pelatihan kejuruan dalam sektor industri.
- Nota kesepahaman tentang peningkatan kerja sama ekonomi digital.
- Persetujuan perluasan dan pendalaman kerja sama bilateral ekonomi dan perdagangan lebih lanjut.
Sebelumnya, Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping juga menyaksikan bersama uji coba kereta cepat Jakarta – Bandung.
Jokowi juga optimis kereta cepat Jakarta – Bandung dapat beroperasi pada Juni 2023.
“Tadi kita juga telah melihat penyelesaian kereta api cepat Jakarta – Bandung. Dan saya optimis kereta cepat ini dapat beroperasi di bulan Juni 2023,” kata Jokowi, yang dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (16/11/2022).
Oleh karena itu, Presiden Xi Jinping menyebut bahwa hasil kerja sama strategis antara Indonesia dan Tiongkok merupakan pencapaian nyata yang memberikan dampak positif bagi kedua negara, regional, maupun global.
Kata dia, hal tersebut dapat menjadi teladan bagi sesame negara berkembang untuk bersama – sama menjalin kerja sama yang saling menguntungkan.
“Saya bersedia melakukan komunikasi strategis secara mendalam dengan Bapak Presiden untuk bersama – sama mendiskusikan bagaimana mengembangkan hubungan bilateral ke depan dan merancang cetak biru pembangunan komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok – Indonesia,” kata Xi Jinping.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi juga didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Kemudian hadir juga Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartato, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
(*/Editor: Abdul Hadi)
