Buku KIA Jadi Pedoman Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak
Buku KIA sangat bermanfaat untuk menjadi pedoman meningkatkan kesehatan ibu dan anak, karena berisi informasi kesehatan, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan meliputi imunisasi, gizi seimbang dan vitamin A.
Dalam isi buku tersebut dijelaskan bagaimana tata cara memantau kesehatan ibu hamil, ibu nifas, bayi dan Balita dan melihat kemungkinan terjadinya kelainan kehamilan dan persalinan.
Setiap ibu hamil akan mendapat satu buku untuk kehamilan tunggal, bila ibu melahirkan bayi kembar, akan mendapat satu buku tambahan.
Calon ibu bisa mendapat buku ini dari Puskesmas, Bidan, atau rumah sakit tempat konsultasi selama kehamilan.
Mengingat pentingnya buku KIA tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten melakukan monitoring penggunaan buku Kesehatan Ibu Anak (KIA) dalam rangka meningkatkan kesehatan ibu dan anak Bersama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota.
Monitoring bertujuan untuk memastikan bahwa distribusi dan penggunaan buku tersebut sampai pada sasaran yakni para Ibu hamil. Pelaksanaan monitoring ini berlangsung di Kantor Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Rabu (28/07/2022).
Hadir dalam kegiatan tersebut dari jajaran Dinkes Banten, Dinkes Kabupaten Serang, Camat Kramatwatu Wawan Setiawan, termasuk peserta kegiatan dari Puskemas Kramatwatu, perwakilan kader kesehatan dari Kecamatan Kramatwatu dan perwakilan pemerintah desa.
Selaku narasumber pada kegiatan monitoring buku KIA, Ketua Komisi V DPRD Provinsi Banten Yeremia Mendrofa dan dari pejabat Dinkes Kabupaten Serang Andah Suryani.
Dalam paparannya, Yeremia Mendrofa berharap, masyarakat bisa memanfaatkan buku KIA untuk meningkatkan kesehatan Ibu dan Anak.
“Jangan lupa makan dengan makanan gizi seimbang,” ujar Yeremi saat menjadi narasumber dalam kegiatan monitoring penggunaan buku KIA dalam rangka meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
Yeremia juga mengapresiasi Dinkes Provinsi Banten yang gencar mensosialisasikan penggunaan buku KIA kepada masyarakat.
“Buku ini penting, untuk memastikan kesehatan ibu dan anak termasuk dalam mencegah stunting, dengan harapan generasi Banten sehat dan unggul,” harapnya.
Kepala Seksi Kesehatan Keluarga pada Dinkes Kabupaten Serang Andah Suryani menjelaskan tujuan dari penggunaan buku itu sendiri yakni sebagai alat informasi komunikasi dari pelayanan terhadap ibul hamil, ibu nipas dan bayi.
“Sehingga melalui buku ini dapat merencanakan layanan kesehatan yang terbaik yang diberikan kepada ibu hamil, bersalin dan nipas serta bayi. Sehingga tercapai tujuan upaya penyelematan ibu dan bayi,” jelas Andah. (Advertorial Dinkes Provinsi Banten)