Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Drajat Prawiranegara (RSDP) Kota Serang, menyiapkan rawat jalan kesehatan jiwa maupun konsultasi psikolog.
Hal itu diperuntukan bagi masyarakat khususnya calon legislatif (caleg) yang mengalami gangguan jiwa akibat gagal dalam pemilu 2024.
Direktur RSDP drg Agus Sukmayadi mengatakan, bahwa RSDP Serang belum tersedia ruang khusus pasien gangguan jiwa, pihaknya baru menyiapkan rawat jalan kesehatan jiwa maupun konsultasi psikolog.
“Kita lakukan poli rawat jalan, yang dilakukan oleh dokter spesialis jiwa dan konsultasi psikolog, dan kami pun belum ada ruang khusus pasien gangguan jiwa,” ungkapnya saat ditemui di RSDP Serang, Jumat (12/1/2024).
“Di bulan awal Februari kita siapkan ruang konsultasi khusus, kalau memang kasusnya hyper aktif. Kalau untuk konsultasi dalam pasien kondisi pasif, bisa dilakukan di poli jiwa maupun dari psikologi,” lanjutnya.
Menurutnya, di provinsi Banten belum mempunyai Rumah Sakit Khusus jiwa, sehingga kalau ada rujukan ke RS jiwa terdekat di wilayah Jakarta dan Jawa Barat.
Pasien gangguan jiwa juga dapat mengganggu fisik, seperti gejala gangguan pencernaan, penyakit lambung dan bagian tubuh lainnya.
“Tapi kebanyakan pasien gagal nyaleg depresi, atau yang kasus aktif mengamuk. Sehingga harus dipisahakan dari perawatan umum lainnya,” paparnya.
Plt Wadir Pelayanan RSDP dr Efrizal menambahkan, bahwa pihaknya menyediakan dua pelayanan, yang pertama rawat jalan dan poli jiwa, psikolog.
“Kami sudah siap dari dulu, tidak pemilu pun kami sudah ada poli jiwa, karena kami punya dokter jiwa dan psikolog,” ucapnya.
Bilamana ada yang tiba tiba mengalami gangguan jiwa akibat gagal nyaleg, pihaknya sudah mempersiapkan dengan rumah sakit rujukan.
“Kami sudah bekerja sama dengan rumah sakit lainnya, kami rujuk ke rumah sakit Jakarta dan Jawa Barat. Kami sebatas menstabilkan bilamana ada pasien yang gangguan jiwa mengamuk akibat gagal nyaleg. Tapi bilamana dibutuhkan ruangan khusus terpisah dengan pasien lain kami sediakan,” tutupnya.
Aden Hasanudin / Editor : Abdul Hadi
