Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen dan Wakil Perdana Menteri China Liu He berjanji akan bekerja sama menyelesaikan masalah pendanaan iklim.
Mereka juga sepakat akan menjaga jalur komunikasi tetap terbuka antara dua ekonomi terbesar dunia.
Yellen mengungkapkan bahwa ada bidang perselihan, kedua negara bertanggung jawab untuk mengatasi perbedaan mereka dan mencegah persaingan menjadi suatu yang mendekati konflik.
Senada dengan Yellen, Liu mengatakan China siap bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk terus berdialog dan mencari titik temu.
Pertemuan antar kedua negara tersebut secara tatap muka. Hal ini adalah kontak tingkat tertinggi antara kedua negara sejak Presiden Joe Biden bertemu Presiden Xi Jinping di Bali pada November lalu.
Usai pertemuan di Zurich, Departemen Keuangan AS mengatakan kedua penjabat sepakat akan bekerja sama dalam masalah pendanaan iklim dan berupaya mendukung untuk negara – negara berkembang dalam transisi energy bersih.
Lebih lanjut terlepas dari janji kerja sama mereka, hubungan bilateral tetap menjadi keprihatinan banyak anggota parlemen Amerika.
Ketua DPR Kevin McCarthy telah mengidentifikasi Partai Komunis China sebagai satu dari dua tantangan jangka panjang DPR, selain utang nasional.
Terlepas dari konflik tersebut, Yellen mengungkapkan pihaknya akan berencana berkunjung ke China dan menyambut penjabat China di Amerika.
Kedua negara tersebut juga sedang menghadapi tantangan ekonomi di tahun 2023. (Sumber: VOAIndonesia)
Editor: Abdul Hadi
