Polresta Tangerang langsung mengamankan 4 orang Debt Collector atau biasa dikenal Mata Elang (Matel), Kamis malam (26/10/2023), usai diduga hendak merampas motor milik Sangky Wahyudin, Wartawan Senior di Kabupaten Tangerang.
Keempatnya kini telah menjalani pemeriksaaan secara intensif di Mapolresta Tangerang dan masih berstatus sebagai saksi.
Hal itu merespon adanya laporan polisi yang dilayangkan Ketua PWI Kabupaten Tangerang periode 2016-2022 tersebut, pada sore sekira pukul 16.00 WIB.
Kasat Reskrim Poltesta Tangerang, Kompol Arief Nazarudin Yusuf yang didampingi Kanit Jatanras menyebut, bahwa pemeriksaan terhadap 4 pelaku merupakan respon atas adanya laporan polisi yang disinyalir mengandung unsur tindak pidana.
Unsur tindak pidana itu adalah dugaan kesengajaan dan pengancaman serta kekerasan terhadap Sangky yang telah melapor sebagai Korban.
Katanya, polisi masih mendalami dengan mengumpulkan sejumlah petunjuk berupa video yang beredar dan alat bukti atas dugaan kejahatan di jalanan yang dinilai meresahkan warga.
Pendalaman itu termasuk dengan memeriksa sejumlah saksi baik keterangan dari pihak korban Sangky beserta istrinya, maupun yang menyaksikan kejadian tersebut.
“Setelah ini, kami secepatnya akan melakukan gelar perkara untuk menggali fakta-fatka atas apa yang terjadi,” Kata Arief kepada Mediabanten.com.
Sangky mengapresiasi respon cepat langkah kepolisian yang tengah memeriksa dan mengamankan para pelaku.
Dia berharap, keadilan dapat ditegakan, mengingat banyak warga yang cukup resah dengan ulah para oknum Matel.
“Terima kasih kepada Kapolresta berserta jajaran dan Kasat maupun timnya. Semoga Penindakan ini dapat memberi efek jera kepada para pelaku maupun Oknum (Matel) agar terciptanya rasa aman dan tentram di masyarakat,” ujarnya.
Sebelumnya, Sangky Wahyudin, wartawan senior di Kabupaten Tangerang melapor ke Polresta Tangerang, Kamis (26/10/2023) usai menjadi korban salah sasaran perampasan sepeda motor oleh oknum debt collector yang dikenal sebagai Mata Elang (Matel).
Wartawan senior itu menuturkan saat itu tengah berboncengan bersama istrinya. Tiba-tiba, keduanya dihadang oleh oknum debt collector yang menghentikan laju kendaraannya (Baca: Wartawan Senior Lapor ke Polresta Tangerang Usai Jadi Korban Debt Collector).
Tanpa menunjukan identitas, para Matel itu langsung berkata-kata kasar dan memaksa akan merebut paksa motor yang tengah dikendarai itu.
Ketegangan antara Sangky dan para Matel pun sempat terjadi. Padahal, Sangky telah menyebut bahwa status motor yang hendak dirampas itu sudah lunas dan meminta kepada para Matel untuk dapat menunjukan BPKBnya.
“Tetapi mereka justru membentak-bentak kami sambil berkata-kata kasar dan tidak senonoh,” ungkap Sangky usai membuat laporan di Mapolresta Tangerang, sambil menunjukan BPKB motor yang hendak dirampas Matel itu. (Iqbal Kurnia)
Editor Iman NR
