Dimulai ILP, Dinkes Kota Tangerang Hadirkan Puskesmas Pembantu
Dinas Kesehatan Kota Tangerang menghadirkan puskesmas pembantu (pustu) sebagai pelayanan kesehatan di tingkat kelurahan setelah dimulainya integrasi pelayanan kesehatan primer (ILP).
“Keberadaan pustu untuk melalukan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan yang disesuaikan dengan kearifan lokal daerah,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Dini Anggraeni di Tangerang, Jumat (10/5/2024).
Dini juga mengatakan inovasi Cageur Jasa akan diintegrasikan fungsinya sebagaimana Puskesmas Pembantu atau pustu dalam juknis ILP. Kader posyandu ke depan akan semakin ditingkatkan kualitasnya dan juga kesejahteraannya.
“Pemberian pelatihan untuk mencapai 25 kompetensi kader akan disesuaikan dengan jenjang kader dan pemberian insentifnya. Kesehatan masyarakat diharapkan semakin meningkat dengan adanya kunjungan rumah di luar hari buka posyandu,” kata dia.
Ia menambahkan, sejak akhir 2023, Dinkes sudah memfasilitasi pelatihan manajemen puskesmas, infrastruktur dari fisik hingga perangkat lunak, komunikasi dengan berbagai pihak.
“Termasuk dengan BPJS yang terus terbina. Semua dilakukan, guna memperkuat kerja sama dan mempercepat hadirnya ILP di tengah-tengah masyarakat,” katanya.
Lalu, transformasi sistem kesehatan nasional akan benar-benar membuat pelayanan kesehatan, khususnya kesehatan primer akan semakin terintegrasi.
Misalnya penambahan pelayanan disertai peningkatan kualitas. Penambahan vaksin rutin menjadi 14, pemeriksaan ibu hamil dari empat menjadi enam kali dengan dua kali USG, 14 jenis screening sesuai siklus hidup menjadi nilai tambah hadirnya ILP ini.
“Integrasi pelayanan kesehatan primer mempermudah aksesibilitas masyarakat terhadap kesehatan. Pasalnya, layanan kesehatan didekatkan sampai ke wilayah,” ujarnya.
Sebelumnya, Dinkes Kota Tangerang menyediakan konseling kesehatan jiwa di 39 Puskesmas untuk dimanfaatkan menghilangkan atau mengurngi kecanduan judi online,
“Layanan ini dapat dimanfaatkan masyarakat Kota Tangerang secara gratis atau tanpa pungutan biaya,” ungkap dr. Dini.
Ia menjelaskan, secara teknis, bagi warga yang membutuhkan layanan konseling kesehatan jiwa, baik itu kecanduan judi online atau masalah lainnya bisa datang langsung ke puskesmas terdekat atau RSUD Kota Tangerang.
“Bagi masyarakat yang membutuhkan layanan konsultasi terkait permasalahan kesehatan jiwa yang dialami, diharapkan untuk dapat langsung menghubungi atau datang ke puskesmas atau RSUD Kota Tangerang. Bila perlu, dilakukan rujukan ke rumah sakit atau layanan kesehatan yang lebih tinggi, pasti akan ditindaklanjuti,” jelas. (Achmad Irfan – LKBN Antara)
Editor Iman NR
Berita ini merupakan bagian dari kerjasama diseminasi LKBN Antara dengan MediaBanten.Com.