Kesehatan

Gandeng Singapura, Menkes Gali Potensi Teknologi Kesehatan

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan peran inovasi dan teknologi kesehatan digital untuk transformasi di Indonesia, Selasa (25/10/2022) di hadapan ratusan business leaders, innovation champions, akademisi, industriawan teknologi informasi.

Dia memamparkan para pelaku bisnis untuk mulai lakukan fokus di bidang bioteknologi dan investasi dalam program transformasi kesehatan di Indonesia.

Pemikiran tersebut disampaikan dalam keynote speech pertemuan minggu inovasi dan tekologi (SWITCH) Singapura yang dihadiri Deputi Perdana Menteri Singapura dan pertemuan dengan investor di KBRI Singapura.

Pandemi COVID-19 menjadi peluang bagi Indonesia untuk melaksanakan transformasi sistem kesehatan.

“Melalui transformasi teknologi kesehatan ditargetkan untuk meningkatkan diagnosis dan terapi bagi penyakit yang signifikan di Indonesia seperti diabetes, tuberculosis, stroke, dan lainnya,” ucap Menkes Budi.

Berbagai upaya yang dilakukan Indonesia dalam melaksanakan transformasi teknologi kesehatan, mulai dari implementasi BGSI, Platform satu sehat serta transformasi Peduli Lindungi menjadi Citizen Health Apps.

Melalui satu data kesehatan, diharapkan terjadinya sinkronisasi data di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia.

Hal itu mulai dari 10.260 Puskesmas, 11,347 Klinik, 2.985 rumah sakit, 5.682 prakter dokter dan dokter gigi, 1.400 laboratium dan 30.199 Apotik dapat terintegrasi.

Perubahan Peduli Lindungi menjadi citizen Healt Apps didukung dengan fakta sebagai aplikasi yang paling banyak digunakan masyarakat setidaknya diakses oleh lebih dari 95 juta masyarakat Indonesia.

Kedepannya, PeduliLindungi akan dikembangkan mulai dari penyimpanan rekam medis elektronik, promosi kesehatan, profil obat, layanan dan penggunaan obat, BOR rumah sakit, sistem peringatan dini hingga layanan telemedicine terintegrasi.

Indonesia juga melaksanakan Health Innovation Sprint Accelerator (HISA) 2022. Hal ini merupakan program inkubasi untuk startup dan para innovator di bidang kesehatan.

Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan melalui inovasi sektor Health-Tech dan Bio-Tech di Indonesia.

Program ini dilaksanakan di lima kota besar di Jakarta, HISA menjaring 11 tim inovasi kesehatan dan 4 tim inovasi bioteknologi.

Sebagai katalisator Digital Health Ecosystem, Budi Gunadi mengajak sebanyak – banyaknya kemungkinan kolaborasi dengan pemangku kepentingan seperti Universitas, industri peralatan medis, komunitas startup, layanan kesehatan dan penyedia asuransi.

“Investasi dalam teknologi kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan resiliensi kesehatan indonesia serta meningkatkan nilai untuk kesehatan” ujar Menkes, dikutip dari laman resmi Menkes, Rabu (26/10/2022).

(Editor: Abdul Hadi)

Abdul Hadi

Back to top button