Lingkungan

Gempa Binuangeun Terasa di Cianjur, Lebak Dinyatakan Aman

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masih melakukan pendataan terkait kerusakan yang disebabkan gempa Binuangeun 5,7 magnitudo yang dirasakan cukup kencang di Cianjur terutama wilayah selatan.

Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Rudi Wibowo di Cianjur Kamis (17/8/2023), mengatakan, gempa Pandeglang, Provinsi Banten yang dirasakan cukup kencang di sebagian besar wilayah Cianjur terutama bagian selatan dan sejumlah kecamatan lainnya di Kabupaten Cianjur, membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah.

“Warga yang panik sempat bertahan selama beberapa belas menit di luar rumah guna menghindari gempa susulan, namun setelah dipastikan gempa yang terjadi di wilayah Banten, warga kembali ke dalam rumah,” katanya.

Kencangnya getaran gempa yang dirasakan membuat pihaknya menyebar petugas dan relawan untuk melakukan pendataan terkait kerusakan yang disebabkan gempa ke sejumlah wilayah terutama di pesisir selatan Cianjur seperti Kecamatan Cidaun, Sindangbarang, Agrabinta dan Takokak.

Pihaknya berharap tidak ada kerusakan akibat gempa di Banten, namun pihaknya meminta warga tetap siaga dan waspada ketika gempa susulan kembali terjadi tidak panik dan segera mencari tempat terbuka.

“Kami masih menunggu kabar dari petugas di lapangan yang langsung disebar ke sejumlah wilayah untuk melakukan pendataan dengan harapan tidak ada kerusakan dan korban jiwa,” katanya.

Sementara warga di pesisir selatan Cianjur seperti Agrabinta, Sindangbarang, Cidaun dan Takokak, mengaku merasakan getaran gempa yang cukup kencang, sehingga mereka berhamburan keluar rumah guna menghindari hal yang tidak diinginkan.

“Kami merasakan gempa yang cukup kencang dan cukup lama, dinding dan kaca jendela bergetar, sehingga kami langsung berhamburan ke luar rumah karena takut bangunan ambruk, setelah beberapa menit baru kami berani kembali ke rumah,” kata warga Kecamatan Takokak Sodik.

Hal yang sama juga dirasakan warga di Kecamatan Agrabinta, warga sempat bertahan cukup lama di luar rumah karena takut gempa susulan kembali terjadi sambil memastikan bangunan rumah yang mereka tempati dalam kondisi aman dan tidak mengalami kerusakan.

Sedangkan informasi dari BMKG gempa berkekuatan 5.7 magnitudo terpusat di 96 kilometer Barat Daya Muara Binuangeun, Banten dengan getaran yang dirasakan di sejumlah daerah di Jawa Barat seperti Sukabumi, Bogor, dan Cianjur.

Di Lebak Aman

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak menyebutkan, dampak gempa yang terjadi Kamis siang relatif aman dan tidak menimbjlkan kerusakan infrastruktur maupun korban.

“Kami menerima laporan dari relawan kecamatan dan warga bahwa gempa magnitudo 5,7 di Barat Daya Muara Binuangeun aman,” kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak Agust Riza Faisalnya di Lebak, Kamis.

Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat gempa berada di laut 96 kilometer sebelah Barat Daya Muara Binuangeun, Kabupaten Lebak, Banten.

Kedalaman gempa 60 km dengan koordinat lokasi gempa 7,62 Lintang Selatan (LS) dan 105,51 Bujur Timur (BT) dengan kekuatan gempa 5,7 magnitudo.

“Kami menjamin kedalaman gempa 60 kilometer itu tidak berpotensi tsunami,” ujarnya.

Hingga kini, lanjut dia, pihaknya belum menerima laporan dari relawan kecamatan maupun masyarakat yang menjadi korban gempa magnitudo 5,7 itu.

Selama ini, kata dia, gempa kekuatan 5,7 itu relatif aman dan tidak ada warga yang mengalami luka-luka dan korban jiwa atau kerusakan rumah warga.

Selain itu juga masyarakat pesisir di Kabupaten Lebak hingga kini tetap menjalani aktivitas sehari-hari secara normal.

Masyarakat yang merayakan kegiatan perlombaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia tidak terasa adanya gempa tersebut.

“Kami berharap warga tetap waspada, meski gempa itu tidak mengakibatkan kerusakan dan korban jiwa,” katanya.

Sementara itu Opay (50) warga pesisir Binuangeun, Kabupaten Lebak, saat dihubungi, mengatakan ia sama sekali tidak merasakan getaran magnitudo 5,7 yang lokasinya berdekatan dengan pusat gempa.

“Masyarakat di sini yang meramaikan HUT Kemerdekaan RI seperti biasa saja dan tidak menimbulkan kepanikan gempa berkekuatan 5,7. Kami saat ini tengah berada di Pantai Binuangeun bersama teman sedang minum kopi dan tidak menimbulkan ketakutan adanya gempa itu,” katanya. (Ahmad Fikri / Mansyur Suryana – LKBN Antara)

Editor Iman NR

*) Berita ini merupakan bagian kerjasama diseminasi LKBN Antara dengan MediaBanten.Com.

Iman NR

Back to top button