Keuangan

Giliran Pejabat Bea Cukai, Dikuliti Nitizen Soal Gaya Hidup dan Harta Kekayaan

Setelah harta kekayaan pejabat Ditjen Pajak, kini giliran gaya hidup dan harta kekayaan pejabat Bea dan Cukai yang “dikuliti” nitizen buntut kasus penganiayaan MDS, anak pejabat Pajak yang mengakibatkan David, anak pengurus PB NU mengalami koma.

Di Twitter hingga Kamis (9/3/2023), pukul 15.00 WIB, tagar #BeaCukai dicuitkan mencapai 33.000 kali dan menduduki peringkat pertama trending topik.

Cuitan itu berkisar pamer harta kekayaan dan gaya hidup pejabat Bea Cukai di media sosial dari Eko Darmanto yang dicopot jabatannya dari Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta serta Andhi Pramono yang masih menjabat Kepala Bea dan Cukai Makasar.

Akun twitter #99 mencuit, “Satu Lai dari BEA CUKAI !!! Perkanalka: Andhi Pramono, Kepala Bea Cukai Makasar.” Cuitan ini disertai video rumah mewah yang terdapat tulisan tiktok.

Pada tanggal 8 Maret 2023, akun #99 juga mencuitkan “Gaya hidup anaknya Andhi Pramono, puteri Kepala Bea Cukai Makassar. Segitu banyak uang para pembayar pajak dikeluarkan utk satu outfit belum termasuk sepatunya”.

Cuitan ini disertai gambar seorang perempuan yang diduga berpakaian Balanciaga dengan harga Rp22 juta, celana IAMGIA Rp1 juta dan hiasan rambut Versace Rp2,5 juta.

Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono tengah diperiksa oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait kepemilikan harta fantastis senilai Rp13,7 miliar.

Nama Andhi viral di media sosial usai sebuah postingan di Twitter memperlihatkan sebuah rumah mewah di kawasan Cibubur yang diduga miliknya.

Berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) per 2021, harta kekayaan Andhi terdiri dari tanah dan bangunan sebesar Rp6,9 miliar.

Ia memiliki tanah dan bangunan yang tersebar di berbagai daerah, di antaranya tanah dan bangunan di Salatiga (hibah dengan akta) senilai Rp135,2 juta, tanah di Karimun (hasil sendiri) Rp103,2 juta, dan tanah dan bangunan di Batam (hibah dengan akta) Rp440 juta.

Kemudian, tanah di Salatiga (hasil sendiri) Rp55,1 juta, tanah di Bekasi senilai Rp82,4 juta, tanah dan bangunan di Jakarta Pusat (hasil sendiri) Rp4,9 miliar.

Selanjutnya, tanah dan bangunan di Karimun (hasil sendiri) Rp54,7 juta, tanah dan bangunan di Bogor (hasil sendiri) Rp124,1 juta. Tanah di Banyuasin (hasil sendiri) Rp50 juta, dan tanah di Cianjur (hasil sendiri) Rp110,5 juta.

Andhi juga melaporkan harta kekayaan berupa alat transportasi dan mesin, di antaranya Honda Sepeda Motor (hasil sendiri) Rp9 juta, Honda Beat Sepeda Motor (hasil sendiri) Rp5 juta, dan Mini Morris Sedan (hasil sendiri) Rp80,05 juta.

Kemudian, Smart Sedan (hasil sendiri) Rp75 juta, Piagio Vespa (hibah dengan akta) Rp9 juta, dan Toyota Corolla Sedan (hasil sendiri) Rp28,05 juta.

Lalu, Honda Brio (hasil sendiri) Rp80 juta, Ford Sedan (hasil sendiri) Rp260,05 juta, Austin Sedan (hasil sendiri) Rp72,05 juta, dan Toyota Jeep (hasil sendiri) Rp960 juta.

Andhi juga melaporkan harta kekayaan berupa harta bergerak lainnya senilai Rp706,5 juta, surat berharga Rp2,9 miliar, dan kas Rp1,21 miliar.

Sebelumnya, Mafhud MD, Menteri Polhukam mengatakan, ada transaksi mencurigakan Rp300 triliun di lingkungan Kementrian Keuangan, terutama Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai (Baca: Mahfud: Transaksi Mencurigakan Rp300 Triliun di Ditjen Pajak dan Bea Cukai).

Transkasi janggal ini di luar yang sudah dilaporkan Rp500 miliar yang berasal dari RAT, pejabat Ditjen Pajak dan keluarganya.

Demikian dinyatakan Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Kemanan (Menko Polhukam) usai acara di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Rabu (8/3/2023).

“Saya juga sudah menyampaikan laporan lain di luar yang Rp500 miliar (temuan PPATK),” kata Mahfud dilansir CNNIndonesia, dikutip MediaBanten.Com.

Mahfud mengaku sudah menyerahkan informasi itu kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani serta Kepala PPATK Ivan Yustiavandana.

“Kemarin ada 69 orang (pegawai Kemenkeu berharta tak wajar) dengan nilai hanya enggak sampai triliunan. Hanya ratusan, ratusan miliar. Sekarang hari ini sudah ditemukan lagi kira-kira 300 T, harus dilacak,” ujarnnya. (INR)

Editor Iman NR

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button