Google Maps Luncurkan Peta Imersif, Live View Berdasarkan AI
Google Maps mulai memperkenalkan peta imersif, live view dan kendaraan listrik (electric vihicle atau EV) di London, Los Angeles, New York, San Francisco dan Tokyo.
Dan dalam beberapa bulan mendatang, layanan ini akan diluncurkan di lebih banyak kota, termasuk di Amsterdam, Dublin, Florence, dan Venesia.
“Kami mendemonstrasikan kecerdasan buatan atau artificial intilegence (AI) mewujudkan visi dengan tampilan imersif dan Live View dan pengemudi kendaraan listrik (EV) dan orang yang berjalan kaki, bersepeda, atau naik angkutan umum,” tulis Chris Phillips VP & General Manager, Geo di blog.google, dikutip MediaBanten.Com, Sabtu (11/2/2023).
Katanya, tampilan imersif adalah cara yang benar-benar baru untuk menjelajahi suatu tempat, membuat pengguna merasa seperti berada di sana, bahkan sebelum berkunjung.
Dengan AI, tampilan imersif memadukan miliaran Street View dan gambar udara untuk menciptakan model dunia digital yang kaya, dilapisi informasi bermanfaat di atas seperti cuaca, lalu lintas, dan seberapa sibuk suatu tempat.
Dicontohkan, jika berencana mengunjungi Rijksmuseum di Amsterdam. Dengan Google Maps, pengguna dapat melayang di atas gedung dan melihat banyak hal seperti pintu masuk.
Dengan penggeser waktu, pengguna dapat melihat area pada waktu yang berbeda dalam sehari, cuacanya. Pengguna dapat melihat kecenderungan tempat yang ramai, sehingga bisa memutuskan kapan untuk berangkat ke tempat ini.
Jika lapar, meluncurlah ke jalan untuk menjelajahi restoran terdekat, bahkan melihat ke dalam resotran untuk memahami suasana suatu tempat dengan cepat sebelum memesan reservasi.
“Untuk membuat pemandangan nyata ini, kami menggunakan medan pancaran saraf (NeRF), teknik AI tingkat lanjut, mengubah gambar biasa menjadi representasi 3D,” katanya.
Dengan NeRF, pemandangan dapat disajikan secara akurat, membuat ulang konteks lengkap suatu tempat termasuk pencahayaannya, tekstur bahan, dan apa yang ada di latar belakang.
Navigasi AR
Penelusuran Live View menggunakan AI dan augmented reality (AR) membantu menemukan apapun di sekitar lokasi seperti ATM, restoran, taman, dan stasiun transit, cukup melalui ponsel saat sedang di jalan.
Pengguna melihat informasi yang bermanfaat, seperti kapan suatu tempat buka, apakah sedang sibuk saat ini, dan seberapa tinggi rating tempat tersebut, sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat dan memaksimalkan waktu.
Pada tahun 2021, Google Maps memperkenalkan Live View dalam ruangan di AS, Zurich, dan Tokyo untuk membantu hal itu.
Ini menggunakan panah AR untuk mengarahkan ke tempat yang benar, sehingga dapat dengan cepat menemukan toilet terdekat, lounge, tempat taksi, persewaan mobil, dan lainnya.
Sekarang, Google Maps memulai perluasan Live View dalam ruangan terbesar hingga saat ini, membawanya ke lebih dari 1.000 bandara baru, stasiun kereta api, dan mal di Barcelona, Berlin, Frankfurt, London, Madrid, Melbourne, Paris, Praha, São Paulo , Singapura, Sydney, dan Taipei dalam beberapa bulan mendatang.
Kedaraan Listrik (EV)
Google Maps mengantisipasi kecenderungan peralihan ke kendaraan listrik (EV atau electric vihicle) dengan menyediakan layanan lokasi pengisian daya.
Google Maps akan menyarakan penghentian terbaik berdasarkan faktor lalu lintas, pengisian daya dan perkiraan konsumsi energi yang dibutuhkan.
“Sekarang Anda tidak perlu terlalu khawatir mengingat untuk mengisi daya, ke mana pun tujuan Anda. Dan jika Anda tidak ingin mengunjungi stasiun tersebut, pengguna dapat dengan mudah menukarnya dengan stasiun lain hanya dengan beberapa ketukan,” katanya. (INR)
Editor: Iman NR