Musik & Film

Grup 3 Point Band Suguhkan Cyclone, Musik Instrumental Rock

Grup Band 3 Point menyuguhkan musik instrumental rock berjudul Cyclone, sebuah karya epik tak hanya untuk penikmat di Indonesia, tetapi untuk selera dunia. Cyclone dirilis 3 Point pada Jumat, 29 Oktober 2021 di kanal YouTube 3 Point Guitars.

Bima Wp, personal 3 Point mengatakan, Cyclone merupakan singel perdana bagi 3 Point yang dikemas untuk membangkitkan semangat. Lagu tersebut menceritakan perlawanan pada kegelisahan yang ada dalam diri sendiri.

Bisa saja perlawanan pada rasa takut, keraguan, atau sesuatu di benak sendiri yang seakan mengejar. Pada situasi tersebut tidak ada orang yang dapat membantu selain diri sendiri.

“Dengan konsep musik instrumental ini semoga bisa lebih memberi warna di industri musik Indonesia dan bisa dinikmati orang banyak,” kata Bima Wp.

Sehari setelah dirilis, Cyclone ditampilkan 3 Point saat live concert di acara Gebyar Sumpah Pemuda 2021 (Kreasi di Musim Pandemi) pada Sabtu (30/10) di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail – Jakarta. Aksi panggung energik 3 Point di acara tersebut berhasil memukau para penonton.

3 Point memiliki tiga personal, yaitu Bima Wp, Eza Somantri, dan Shadiqa. Mereka para gitaris dengan style yang berbeda-beda.

Nama grup band mereka tersebut diambil dari istilah olahraga basket, merupakan poin tertinggi jika bola yang masuk tersebut dilempar dari luar garis 3 angka.

Bima Wp selain identik dengan sosoknya sebagai seorang gitaris, juga arranger musik yang sudah banyak mengaransemen musik untuk musisi lain. Saat ini Bima Wp juga aktif jadi gitaris di grup band The Row bersama Row Man, Drummer Ungu.

Bima Wp juga masih aktif jadi gitaris pengiring aksi panggung Nugie ‘Si Burung Gereja’. Tidak sedikit karya-karya yang sudah dilahirkan Bima Wp, baik berkolaborasi dengan musisi lain maupun di karya solonya yang juga berkonsep instrumental.

Sedangkan Eza Somantri masih aktif pada beberapa grup band, seperti Hyoza, Andeeta, dan Shifter Band. Eza Soemantri sudah tidak asing lagi di dunia pergitaran. Tidak tanggung-tanggung, ia sering menjadi gitar partner untuk Donna Agnesia, Darius Sinathrya, dan jadi session player pada penampilan lainnya.

Saat ini Eza Somantri tengah dipercaya Puguh Kribo, Gitaris 6 Neck dan Founder Guitar Community of Indonesia (GCI) untuk memegang komunitas gitar GCI Tangerang.

Shadiqa merupakan gitaris muda yang punya bakat menjanjikan. Walaupun ia fokus pada kuliahnya, ia juga serius menekuni karir musiknya sebagai gitaris.

Terbukti dengan prestasinya meraih The Best Guitaris di berbagai ajang kompetisi. Sayatan gitar Shadiqa memberi warna khas di setiap karya-karya yang dibuatnya.

“Kami suka dengan musik rock. Di masa pandemi ini saya menemukan ide untuk berkolaborasi dengan Eza Somantri dan Shadiqa agar merilis karya yang berbeda dari karya-karya mereka sebelumnya,” kata Bima WP. (Penulis: Muhammad Fadhli / Editor: Iman NR)

Muhammad Fadhli

SELENGKAPNYA
Back to top button