Ekonomi

Harga Beras Belum Normal di Pasar Tradisional Kab Serang, Meski Mulai Turun

Meski mulai turun, berbagai pihak menilai bahwa harga beras di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Serang belum normal. Penurunan itu berkisar Rp500 – Rp1.000 per Kg.

“Alhamdulillah sudah ada penurunan harga beras di sejumlah pasar di Kabupaten Serang,” ungkap Kepala Bidang Perdagangan Diskoumperindag Kabupaten Serang, Titi Purwitasari kepada wartawan, Kamis (29/2/2024).

Titi mengatakan berdasarkan informasi di pasar, penurunan harga beras berkisar margin Rp500-1.000 per liter. Dimana untuk beras KW1 medium harga sebelumnya Rp13.500 per liter kini turun menjadi Rp13.000 per liter.

“Informasi dari pedagang, harga beras sudah mulai ada penurunan meski belum kembali ke harga normal. Penurunan harga beras berkisar margin Rp500-1.000 per liter,” jelasnya.

Titi mengatakan penurunan harga beras terjadi sejak Jumat 22 Februari. Bahkan di salah satu retail yakni Alfamart saat ini beras kemasan 5 kilogram sudah dijual dengan harga Rp69.500 dari harga sebelumnya Rp96.000.

Titi memastikan saat ini stok beras di pasaran mulai banyak. Bahkan di Pasar Baros, Kabupaten Serang ketika dipantau di tiga lokasi toko masih banyak.

Selain itu pihaknya pun bersama Satgas Pangan dan Pemerintah Kabupaten Serang terus melaksanakan operasi pasar. “Satgas Pangan, terdiri dari Diskop, DKPP, Bulog, jajaran Polres Kabupaten Serang,” ucapnya.

Turunnya harga beras dalam beberapa hari dibenarkan Romlah, salah satu pedagang di Pasar Petir. Ia menjelaskan untuk beras jenis medium mengalami penurunan berkisar Rp15.000 per 25 kilogram, dari harga Rp395.000 ke harga Rp380 ribu.

“Sudah beberapa hari ini harga beras turun sebesar Rp15.000 per 25 kilogram untuk jenis medium. Mudah-mudahan harga beras terus turun ke harga normal biar banyak pembeli,” ungkapnya.

Senada dikatakan Jahidi, pedagang beras di Desa Linduk, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, bahwa harga beras memang mengalami penurunan. Namun menurutnya, penurunan harga beras medium hanya Rp 12.500 per 25 kilogram.

“Di pasar tradisional di Desa Linduk Pontang, harga beras turunnya sebesar Rp12.500 per 25 kilogram. Kalau untuk alasannya saya kurang tahu, tapi saya mengikuti harga dari pedagang lain,” ujar Jahidi.

Seperti diketahui dalam beberapa bulan ini, harga beras mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Beberapa indikator kenaikan harga beras mulai dari faktor cuaca, biaya mahal serta keterbatasan air yang mengakibatkan penurunan hasil produksi. (Yono)

Editor Iman NR

Yono

SELENGKAPNYA
Back to top button