Jalan Boulevard Serpong ke BSD Akan Dilengkapi Smart Traffic
Jalan Boulevard Gading Serpong di Tangerang, Banten yang terhubung ke wilayah Bumi Serpong Damai (BSD) City akan dilengkapi dengan infrastruktur berbasis teknologi seperti smart traffic untuk solusi kemacetan arus lalu lintas.
Lebar jalan yang akan dihubungkan mulai awal tahun 2024 itu sekitar 45 meter yang diharapkan menjadi koneksi yang mengatasi persoalan lalu lintas.
Executive Director Summarecon Serpong, Magdalena Juliati menuturkan, konektivitas Jalan Boulevard Serpong ke BSD ini akan membawa dampak positif pada peluang bisnis, kolaborasi hingga pengembangan-pengembangan lain skala ibukota.
Selain itu, Summarecon Serpong juga merancang dan membangun serangkaian inisiatif yang berfokus pada penerapan teknologi terkini guna meningkatkan efisiensi, kenyamanan, dan kualitas hidup masyarakat perkotaan di wilayah ini.
Menurut Maglalena Juliati, tata kelola kota dan revitalisasi yang dilakukan berkonsep smart city dengan menerapkan berbagai teknologi yang mendukungnya.
“Di antaranya dengan penerapan smart traffic lights dan membangun command centre. Hal ini dilakukan sebagai upaya tata kelola kota dalam wujud penerapan tertib lalu lintas dan usaha mengurai kemacetan,” ujar Magdalena yang dilansir Antara.
Teknologi lalu lintas yang digunakan kawasan Summarecon seperti smart traffic light yaitu sistem pengendalian dan pemantauan lalu lintas berbasis teknologi yang berfungsi mengoptimalkan kinerja jaringan jalan melalui optimasi pengaturan lampu lalu lintas.
Untuk saat ini, penerapannya sudah mulai aktif pada dua titik utama jalan Boulevard yaitu perempatan wilayah Symphonia dan perempatan wilayah Scientia Garden.
“Selanjutnya secara berkala lewat studi yang intensif akan mulai diterapkan di titik-titik ramai di seluruh wilayah Summarecon Serpong,” kata dia.
Kemudian, untuk memantau keamanan yang terpusat maka dibangun Command Centre di lahan seluas 842 meter persegi dan bangunan seluas 142,42 meter persegi yang berlokasi di gerbang utama kawasan Symphonia. “Akan segera aktif di akhir tahun 2023,” katanya.
Aset ini difungsikan sebagai Traffic Management, Quick Respon, Incident Monitoring, Town Management, Information System hingga Guard Patrol Monitoring. Teknologi terintegrasi ini menjadi solusi kawasan aman karena memungkinkan proses yang cepat dan efektif.
“Inovasi ini turut dapat memelihara nilai properti di kawasan, memperkuat administrasi publik, meningkatkan taraf hidup masyarakat, dan meningkatkan pembangunan jangka panjang yang substansial,” ujarnya.
Kemudian untuk menjaga kualitas air tanah dan mencegah banjir, pihaknya membuka taman terbuka hijau di kawasan Symphonia dengan luas delapan hektar.
“Fungsinya banyak yakni menjaga kualitas air tanah, mencegah banjir, estetika, hingga pengairan. Fungsi lain yaitu untuk penurunan suhu dan konservasi biota dan vegetasi,” kata dia. (Achmad Irfan – LKBN Antara)
Editor Iman NR