Siapa Ainun Najib yang membuat Joko Widodo, Presiden RI dua kali memintanya agar kembali ke Indonesia? Kini nama itu menjadi perbincangan publik.
Perbincangan Joko Widodo dengan Ainun Najib kembali terjadi dalam acara peresmian Sea Labs Indonesia.
Presiden bertanya kepada Ainun Najib, bagaimana agar banyak engineer yang ada di luar negeri itu mau pulang ke Indonesia?
Ainun menjawab ada dua hal yang bisa membuat banyak diaspora Indonesia mau pulang ke Indonesia. Yakni harus ada kesempatan dan stabilitas.
“Kesempatan Indonesia banyak karena dari pemain besar di pasar. Sedangkan untuk stabilitas agak tricky karena pertimbangan keluarga, karir dan kalau saya pribadi Pendidikan anak supaya nggak mau kalah,” jelas Ainun.
Ainun Najib sebelumnya juga pernah secara langsung diminta Jokowi untuk kembali ke Tanah Air. Permintaan Presiden Jokowi tersebut disampaikan dalam acara Pengukuhan Pengurus Besar NU Masa Khidmat 2022-2027.
Belum Resmi
Dihubungi NU Online, Ainun Najib mengaku bingung saat ditanya soal respon terhadap ‘ajakan’ Jokowi itu. Sebab hingga saat ini sama sekali belum ada pendekatan resmi yang datang kepadanya, dari pihak mana pun.
“Belum tahu mesti merespons bagaimana, belum ada approach (pendekatan) resmi yang datang juga,” kata Ainun singkat, kepada NU Online, Kamis (3/2/2022) pagi.
Jokowi memang memiliki harapan lebih kepada NU agar ke depan mampu memanfaatkan teknologi sebagai upaya menjalankan roda organisasi.
Salah satunya, NU mesti punya basis data jamaah yang canggih dengan bantuan teknologi digital. Di antaranya menggunakan teknologi blockchain atau teknologi yang digunakan sebagai sistem penyimpanan data digital yang terhubung melalui kriptografi.
Basis data jamaah NU juga diharapkan memakai artificial intelligent (AI) atau kecerdasan buatan serta machine learning (pembelajaran mesin).
Profil Ainun
Menurut web nu.or.id, Ainun Najib sekarang berkerja di IBM Singapura, sebagai software engineer yang kini sebagai konsultan senior. Mesi di luar negeri, Ainun tetap sebagai warga NU yang lahir di Gresik, Jawa Timur pada tanggal 20 Oktober 1985.
Dia lahir dari pasangan suami istri Abdul Rozaq- Rustinah. Ayahnya seorang kiai kampung, alumnus Pondok Pesantren (Ponpes) Qomaruddin, Ibunya seorang guru SD.
Ainun Najib memulai pendidikan dasar dari Madrasah Ibtidaiyyah Islamiyah, Gresik, melanjutkan ke SMPN Balongpanggang. Lalu, meneruskan ke SMAN 5 Surabaya. Selepas itu, mendapat beasiswa kuliah di Universitas Teknologi Nanyang (NTU) Singapura
Mengutip laman resmi NU, Ainun Najib adalah salah satu insiator KawalCovid-19. Situs ini memberikan informasi terpercaya seputar pandemi Covid-19 di Indonesia. Sebagai inisiator, dia mendapatkan penghargaan dari Metro TV.
Kiprah Ainun Najib di bidang sains dan teknologi sudah terasah sejak duduk di bangku SMA. Pada saat itu, Ainun muda meraih penghargaan honorable mention setelah menjadi anggota tim Indonesia dalam Olimpiade Informatika Asia Pasifik 2003.
Ainun lantas melanjutkan pendidikannya di Singapura, jurusan Teknik Komputer. Setelah lulus, ia bergabung ke sebuah perusahan IBM Singapura sebagai software engine. Saat ini dia menduduki posisi Head of Analytics, Platform & Regional Business di Grab Holdings Singapura. (Sumber: NU Online / Editor: Iman NR)
