Jalan Ciruas Ke Pontang Ditutup, Penghasilan Angkot Turun Drastis
Sebagian besar pengemudi angkutan penumpang atau angkot jurusan Pontang mengeluh pendapatannya merosot sejak ditutupnya ruas jalan di Perampatan Ciruas, Kabupaten Serang karena sedang dicor beton.
Padahal perempatan Ciruas ke arah Pontang itu biasanya tempat mangkal kendaraan angkutan penumpang, meski bukan sub terminal.
“Penumpang tuh pada bingung ketika nyari angkot, jalan ke pontang tuh sekarang lewat mana, jadi ya itu dampaknya penumpang jadi sepi,” Ujar Rafiyudin saat diwawancarai ditengah kesibukan mencari penumpang di Ciruas, belum lama ini.
Rafiyudin mengaku, pada hari-hari biasa sebelum jalan ditutup, pendapatan angkot dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tetapi semenjak sepi penumpang, dirinya mengaku kesulitan untuk mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
“Beda dari hari biasanya, kita kesulitan ini, jangankan buat memenuhi kebutuhan hidup, kadang untuk biaya bensin saja kita minim,” keluhnya
Rafiyudin mengatakan, jalan alternatif menuju wilayah pontang yang saat ini dilewati menurutnya sangat lumayan jauh dan menguras bensin. Akibatnya, ia harus mengeluarkan biaya bensin lebih tinggi ketimbang biasanya.
Penutupan jalan sejak 6 Desember 2021 tersebut menyebabkan para pengendara harus berputar ke sejumlah ruas jalan untuk menghindari ruas jalan di Pasar Ciruas.
Panit 2 Lantas Polsek Ciruas, Ipda. Ricki Handani mengatakan, semua arus lalu lintas roda dua maupun roda empat dialihkan ke arah timur, tepatnya di Kampung Singamerta bagi yang hendak ke Pontang.
Sedangkan bagi pengendara yang ingin menuju perumahan Bumi Ciruas Permai (BCP) dialihkan melewati jalan Kampung Ranjeng.
“Penutupan akibat pengcoran beton ini diperkirakan selesai nanti tanggal 20 Desember ini. Begitu menjelang tahun baru dengan perkiraan ada peningkatan mobilitas warga, jalan ini bisa dilewati kembali,” Ujar Ipda. Ricki Handani di Pos Lalu Lintas Polsek Ciruas, Jum’at, (10/12/2021 (Reporter: M Uqel / Editor: Iman NR)