Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang memberikan pembinaan kepada Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) di gedung PKPRI, Pasar Rau, Kota Serang, Rabu (22/2/2023).
Hal tersebut dilakukan untuk memberikan pemahaman dan peningkatan kepada Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS).
Pembinaaan itu dihadiri 100 orang peserta dari relawan di Kota Serang meliputi Karang taruna, tagana, LK2S, Madani Banten, yayasan Al mustofa, baitul rohman dan lain lain.
Sekdis Dinsos Kota Serang Sudirman mengatakan, bahwa pembinaan kepada PSKS diadakan untuk menjalin silaturahmi dan sinergitas antara PSKS dengan Dinas sosial kota Serang.
Selain itu pembinaan PSKS ini untuk mengupdate data terkait dengan kepengurusan PSKS.
“Ini dalam rangka mengingatkan kembali updating data kepengurusan PSKS, sehingga laporan ini harus kita jemput bola,” ungkap Sudirman.
Dia mengakui, pembinaan PSKS ini kurang sempurna seharusnya ada Bimtek khusus terkait pengelolaan data yang ada di PSKS masing masing.
“Kedepan mungkin ada bimtek khusus untuk pengelolaan data yang ada di PSKS. Karena pemerintah mediator dan fadilitor jadi jangan sampai liar, sheingga ketika orang kemensos minta data langsung minta ke nya ke dinsos,” paparnya.
Sementara mitra kerja Dinsos Sosial, anggota Komisi II DPRD Kota Serang, Muhtar Efendi mengapresiasi pembinaan ini PSKS yang diadakan Dinas Sosial kota Serang. Karena PSKS sangat tahu persoalan sosial.
“Mereka ini yang tahu persoalan sosial dilingkunganya masing masing, jadi betul betul harus ada apresiasi,” ujarnya.
Pihaknya pun terus mengupayakan akan membuat perwal PSKS dan pihaknya juga akan membuat perda penanganan pekerja sosial sehingga masuk dalam program legislasi daerah atau prolegda.
“Perda nya sudah ada no 6 tahun 2016 , hanya tinggal kita dorong perwal nya, agar mereka semangat dan menjalankan fungsinya. Sehingga persoalan sosial di Kota Serang bisa teratasi,” tutupnya.
Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang memberikan pembinaan kepada Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) di gedung PKPRI, Pasar Rau, Kota Serang, Rabu (22/2/2023).
Hal tersebut dilakukan untuk memberikan pemahaman dan peningkatan kepada Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS).
Pembinaaan itu dihadiri 100 orang peserta dari relawan di Kota Serang meliputi Karang taruna, tagana, LK2S, Madani Banten, yayasan Al mustofa, baitul rohman dan lain lain.
Sekdis Dinsos Kota Serang Sudirman mengatakan, bahwa pembinaan kepada PSKS diadakan untuk menjalin silaturahmi dan sinergitas antara PSKS dengan Dinas sosial kota Serang.
Selain itu pembinaan PSKS ini untuk mengupdate data terkait dengan kepengurusan PSKS.
“Ini dalam rangka mengingatkan kembali updating data kepengurusan PSKS, sehingga laporan ini harus kita jemput bola,” ungkap Sudirman.
Dia mengakui, pembinaan PSKS ini kurang sempurna seharusnya ada Bimtek khusus terkait pengelolaan data yang ada di PSKS masing masing.
“Kedepan mungkin ada bimtek khusus untuk pengelolaan data yang ada di PSKS. Karena pemerintah mediator dan fadilitor jadi jangan sampai liar, sheingga ketika orang kemensos minta data langsung minta ke nya ke dinsos,” paparnya.
Sementara mitra kerja Dinsos Sosial, anggota Komisi II DPRD Kota Serang, Muhtar Efendi mengapresiasi pembinaan ini PSKS yang diadakan Dinas Sosial kota Serang. Karena PSKS sangat tahu persoalan sosial.
“Mereka ini yang tahu persoalan sosial dilingkunganya masing masing, jadi betul betul harus ada apresiasi,” ujarnya.
Pihaknya pun terus mengupayakan akan membuat perwal PSKS dan pihaknya juga akan membuat perda penanganan pekerja sosial sehingga masuk dalam program legislasi daerah atau prolegda.
“Perda nya sudah ada no 6 tahun 2016 , hanya tinggal kita dorong perwal nya, agar mereka semangat dan menjalankan fungsinya. Sehingga persoalan sosial di Kota Serang bisa teratasi,” tutupnya. Aden Hasanudin
Editor: Abdul Hadi
