Ekonomi

Jokowi Temui Pendemo Ganti Rugi Tanah Tol Semarang – Demak

Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi menemui 3 perwakilan kelompok masyarakat yang membentangkan spanduk protes saat meresmikan jalan tol Semarang – Demak di Gerbang Tol Sayung, Kabupaten Demak, Sabtu (25/2/2023).

Asisten Ajudin Presiden, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah diperintahkan untuk mengundang 3 perwakilan untuk berdialog dengan Presiden RI. “Nanti undang tiga orang perwakilan,” ucap Presiden kepada Syarif saat itu, dilansir web Presiden RI, dikutip MediaBanten.Com, Minggu (26/22023).

Saat pertemuan, perwakilan masyarakat menyampaikan kepada Presiden Jokowi terkait permasalahan pencairan ganti rugi lahan mereka yang terdampak pembangunan jalan tol yang belum diselesaikan.

Presiden Jokowi langsung memerintahkan kementerian terkait untuk segera menyelesaikan hal tersebut.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto menjelaskan bahwa pemerintah akan segera menindaklanjuti permasalahan tersebut.

“Kalau bisa selesai dalam waktu dekat, tidak berlarut-larut. Presiden memerintahkan kepada saya dan Bapak Mensesneg untuk segera diselesaikan masalah ini. Jangan sampai masyarakat rugi menunggu,” kata Hadi.

Hadi menjelaskan bahwa BPN setempat akan mengawal dan mendampingi masyarakat dalam proses pencairan tersebut. Hadi juga menargetkan pada minggu ini permasalahan tersebut bisa selesai.

“Minggu ini saya kira sudah selesai. Tadi Kepala BPN juga sudah saya panggil untuk menyupervisi, mendampingi ke pengadilan kemudian uang segera diserahkan,” lanjutnya.

Sementara itu, perwakilan masyarakat yang bertemu dengan Presiden, Fathoni, mengaku bersyukur atas pertemuannya dengan Presiden Jokowi.

Menurutnya, melalui pertemuan ini, permasalahan yang selama ini dirasakan oleh masyarakat telah menemukan titik terang.

“Dengan rawuh-nya (kedatangan) Bapak Presiden, ini menjadi solusi buat kami. Tadi Bapak Presiden sudah menjanjikan Insya Allah selesai, tidak ada masalah,” ujar Fathoni.

Tol Semarang – Demak

Presiden Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Sayung – Demak di Gerbang Tol Sayung, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah.

Presiden mengingatkan pentingnya menghubungkan dan mengintegrasikan jalan tol dengan kawasan-kawasan produksi di masing-masing wilayah.

“Saya hanya ingin mengingatkan kembali bahwa seluruh jalan tol yang telah selesai di Tanah Air agar gubernur, bupati/wali kota segera menyambungkan, mengintegrasikan dengan kawasan-kawasan produksi yang ada di wilayahnya masing-masing, baik dengan kawasan industri disambungkan, dengan kawasan pertanian disambungkan, dengan kawasan-kawasan perkebunan disambungkan, dengan kawasan-kawasan pariwisata disambungkan,” tutur Kepala Negara.

Presiden menyebut bahwa ruas Jalan Tol Sayung-Demak sepanjang 16,01 kilometer dan menghabiskan biaya sebesar Rp5,9 triliun tersebut siap untuk digunakan.

Presiden menuturkan bahwa keberadaan ruas jalan tol tersebut memiliki sejumlah manfaat, salah satunya dapat meningkatkan efisiensi transportasi logistik.

“Manfaat jalan tol betul-betul akan memberikan kecepatan, baik dalam transportasi logistik maupun dalam membawa produk-produk produksi dari pertanian, perkebunan, dan dari kawasan-kawasan industri yang kita miliki. Sehingga dengan kecepatan itulah efisiensi, daya saing (competitiveness) kita, kita miliki,” tuturnya.

Selain efisiensi transportasi logistik, Presiden Jokowi mengapresiasi pembangunan ruas Jalan Tol Sayung-Demak yang dapat bermanfaat sebagai tanggul laut untuk mengendalikan banjir di wilayah tersebut.

“Saya juga sangat menghargai Jalan Tol Sayung-Demak yang telah dibangun ini. Karena yang kedua, ini juga sebagai tanggul laut, sehingga rob yang ke depan menurut saya akan makin jauh dan levelnya akan makin tinggi masuk ke daratan karena perubahan iklim itu, sedikit bisa kita cegah dengan fungsi jalan tol sekaligus tanggul laut dari jalan yang telah dibangun ini,” ujar Presiden.

Turut mendampingi Presiden dalam peresmian jalan tol tersebut antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Demak Eisti’anah, dan Plh. Wali Kota Semarang Iswar Aminuddin. (BPMI SatPresRI)

Editor Iman NR

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button