Marc Marquez dikabarkan akan hengkang dari Honda, jika Honda tidak berbenah untuk memproduksi motor RC213V yang kompetitif di MotoGP 2023 mendatang.
Pembalap kelahiran Spanyol tersebut memberikan ultimatum yang harus segera ditindaklanjuti Honda, usai mengalami krisis performa di MotoGP 2022.
Kesetiaan pria berusia 29 tahun itu terhadap Honda tak perlu diragukan, namun masa sulit Honda ini bbisa menimbulkan rasa frustasi bagi Marquez.
Sang pembalap tidak menutup peluangnya meninggalkan Honda, demi bergabung dengan pabrikan motor lain di MotoGP.
Apalagi motor yang dibawa Honda pada tes Valencia beberapa minggu lalu juga tak berhasil memuaskan Marc Marquez.
“Aku punya rasa hormat besar kepada Honda, karena cara mereka selama dua tahun saat aku cedera, cara mereka berkomunikasi, cara mereka mengurusku sangat spesial, katanya, dilansir dari AutoSport, Selasa (27/12/2022).
Terkait hal itu, Marquez mengaku sudah membicarkannya kepada Honda secara langsung.
Sebelumnya, Honda terlihat sangat kompetitif, tepatnya sebelum Marquez mengalami cedera parah.
Hal itu ditandai dengan gelar konstruktor bersamaan dengan pembalap asal Spanyol tersebut menyapu gelar juara dalam empat edisi berturut – turut dari 2014 hingga 2019.
Kendati demikian, itu semua harus dibayar mahal karena terjadi kecelakaan saat menjalani balapan MotoGP Spanyol 2020 di Sirkuit Jerez.
Pembalap empat kali juara tersebut, divonis patah tulang humerus lengan kanan yang membuatnya absen selama lebih dari satu tahun.
Oleh karena itu, dia harus menjalani pemulihan dan beberapa kali naik ke meja operasi.
Senada dengan itu, Honda juga terpuruk dan tidak ada pembalapnya yang bisa menyamai prestasi Marquez sebelumnya.
“Honda, krisis dimulai ketika saya cedera parah, kami sudah menang selama empat tahun sebelumnya, pada 2019 saya praktis menyapu gelar juara,” ungkap Marquez, dikutip dari Corsedimoto.
“Kemudian saya cedera, pembalap utama mereka tidak berada di jalur dan di situlah komplikasi dimulai,”lanjutnya.
MotoGP 2022 merupakan titik bali Marquez. Meski sempat dihantam cedera lainnya di awal musim, keputusan besar menjalani operasi keempat pada Juni lalu tampaknya sangat tepat.
Dia berangsur – angsur kembali ke perfoma terbaiknya dan menciptakan podium pertamanya usai cedera.
Kini menunggu musim baru, dia percaya bisa mengantarkan Honda kembali ke masa kejayaannya.
Editor: Abdul Hadi
