Marco Bezzechi banyak diincar oleh tim MotoGP di musim 2024 mendatang. Penampilan dia yang ciamik dengan Mooney VR46 Ducati membuatnya menjadi laku di bursa transfer.
Dilansir dari Crash, Senin (14/8), pembalap berusia 24 tahun ini tak akan pergi meninggalkan Ducati.
Tetapi pada 2024 mendatang, Bezzechi pun harus memilih untuk gabung Pramac, Ducati atau bertahan di Mooney VR46 Ducati.
Tim Pramac Ducati lebih menggiurkan lantaran musim 2024 akan menggunakan motor teranyar Desmosedici GP24. Hal ini juga menutup harapan Mooney VR46 mendapatkan spek motor baru untuk musim depan.
Pembalap asal Italia tersebut harus mengambil keputusan, menggunakan motor baru dengan Pramac Ducati atau bertahan di Mooney VR46 dengan motor cukup tua.
Keputusan tersebut juga harus diambil sebelum mengikuti MotoGP Austria pada Minggu depan. Dia ternyata mengincar kursi di tim pabrikan Ducati Lenovo pada 2024.
Mengutip dari GP One, Marco Bezzechi memiliki ambisi lebih besar dari hal tersebut. Dia dikabarkan mengincar kursi di tim pabrikan Ducati Lenovo untuk musim depan.
Dia juga mengetahui Francesco Bagnaia dan Enea Batianini menghabiskan kontraknya di MotoGP 2024.
Untuk mengincar target tersebut, Bezzechi tidak perlu pindah ke tim Pramac Ducati dan bertahan di Mooney VR46.
Selain itu, dia juga memberikan alasan bertahan di Mooney VR46. Pembalap berusia muda itu sudah menikmati dua kemenangan musimi ini dengan motor GP22 atau setahun lebih tua.
Dengan keputusan Bezzechi bertahan di tim balap milik Valentino Rossi juga membuat Pramac Racing tidak jadi mengganti pembalapnya. Tim Pramac Ducati kemungkinan besar akan mempertahankan Jorge Martin dan Johan Zarco.
Editor : Abdul Hadi
