Hukum

Mayat Tak Dikenal Ditemukan di Pantai Pulau Tunda

Sesosok tubuh tertelungkup di pesisir pantai Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Banten. Mayat tanpa identitas itu dievakuasi menuju Pelabuhan Karangantu, di Kota Serang oleh Basarnas dan Polairud Polda Banten.

“Dievakuasi dari Pulau Tunda, Kabupaten Serang, ke Pelabuhan Karangantu di Kota Serang. Saat ini masih diperjalanan menuju Pelabuhan Karangantu,” kata Kepala Basarnas Banten, Zaenal Arifin melalui pesan tertulisnya, Selasa (18/08/2020).

Saat ditemukan, mayat pria tanpa identitas itu mengenakan kaos loreng mirip pakaian tentara. Mayat juga memakai celana hitam pendek dan ada cincin di jari kirinya.

“Cirinya memakai kaos loreng, celana pendek warna hitam, rambut panjang warna hitam dan memakai cincin di tangan kiri,” kata Kepala Basarnas Banten.

Baca:

Pemeriksaan

Sampai di Pelabuhan Karangantu, jenazah kemudian dibawa ke rumah Sakit dr Dradjat Prawiranegara (RSDP) Serang. Di rumah sakit ini mayat dilakukan pemeriksaan.

Kepala Basarnas Banten mengatakan, bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya, bisa mendatangi Basarnas Banten, Polairud Polda Banten atau ke RSDP Serang.

“Jenazah dibawa ke RSDP Serang. Keluarga yang merasa kehilangan, bisa datang ke kantor kita (Basarnas) atau ke Polair,” jelasnya.

Penemuan mayat tanpa identas bukan pertamakali terjadi. Sebelumnya, dua mayat membusuk ditemukan di Desa Katulisan, Kecamatan Cikande dan Desa Sukatani, Kecamatan Cikande di Kabupaten Serang, Minggu (19/7/2020) dan Senin (20/7/2020).

Korban di Desa Katulisan diketahui bernama Jono, 45, tukang pijat yang diduga tewas akibat tersengat aliran listrik.

Sedangkan korban meninggal dunia di Desa Sukatani beridentitas David, 24, warga Desa Kuta Dalam, Kecamatan Way lima, Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Lampung.

Kapolres Serang AKBP Mariyono mengatakan penemuan mayat tukang pijat ini berawal dari kecurigaan Martono, tetangga korban. Saat diavmencium bau busuk dari rumah korban. Semasa hidup, korban diketahui tinggal seorang diri. Karena curiga, Martono langsung melaporkan kecurigaan itu kepada warga lainnya. (Yandhi Deslatama)

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button