Opini

Meningkatkan Ekonomi Masyarakat di Wisata Aquaculture Ketapang

Potensi wisata yang menjanjikan adalah Wisata Aquaculture Ketapang, Kabupaten Tangerang. Wisata aquaculture merupakan bentuk pariwisata yang berfokus pada budidaya ikan dan produk-produk perikanan.

OLEH: DIO RIZKY ALAMSYAH *)

Sebab pariwisata merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi besar dalam meningkatkan perekonomian suatu daerah. Di era modern ini, semakin banyak destinasi wisata yang berkembang dan menarik minat wisatawan.

Ketapang, Tangerang memiliki keunggulan geografis sebagai daerah pesisir yang memiliki potensi sumber daya alam perikanan yang melimpah.

Potensi tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mengembangkan wisata aquaculture yang tidak hanya memberikan hiburan dan pengalaman menarik bagi wisatawan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.

Salah satu manfaat utama dari pengembangan wisata aquaculture di Ketapang, Tangerang adalah peningkatan lapangan kerja. Dengan adanya wisata aquaculture, akan tercipta banyak peluang kerja baru bagi masyarakat sekitar, seperti petani ikan, nelayan, pengelola perkebunan, dan pengusaha kuliner.

Dengan adanya lapangan kerja yang lebih banyak, tingkat pengangguran dapat berkurang dan pendapatan masyarakat dapat meningkat.

Pengembangan wisata aquaculture juga dapat menciptakan peluang bagi pengusaha lokal dan mendorong pertumbuhan sektor UMKM. Masyarakat setempat dapat terlibat langsung dalam produksi dan penjualan produk perikanan, seperti ikan segar, olahan ikan, dan makanan laut lainnya.

Hal ini akan mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor perikanan dan kuliner. Wisatawan yang datang juga dapat membeli produk-produk lokal sebagai oleh-oleh, sehingga memberikan dorongan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat.

Selain manfaat ekonomi, pengembangan wisata aquaculture di Ketapang, Tangerang juga dapat memberikan manfaat sosial dan edukatif.

Wisatawan yang datang akan mendapatkan pengalaman unik tentang proses budidaya ikan dan kehidupan masyarakat pesisir.

Masyarakat setempat juga dapat mengenalkan kearifan lokal mereka kepada wisatawan, seperti teknik budidaya ikan tradisional dan kuliner khas daerah. Hal ini akan meningkatkan apresiasi terhadap budaya lokal dan memperkuat ikatan antara masyarakat lokal dan wisatawan.

Untuk mengembangkan wisata aquaculture di Ketapang, Tangerang, perlu adanya dukungan dan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku industri terkait.

Pemerintah dapat memberikan insentif dan fasilitas pendukung bagi pengembangan wisata ini, seperti penyediaan infrastruktur, pelatihan keterampilan, dan promosi pariwisata.

Masyarakat setempat perlu terlibat aktif dalam pengelolaan wisata ini, baik sebagai pengusaha, pemandu wisata, maupun pelaku UMKM terkait. Sedangkan pelaku industri, seperti perusahaan perikanan dan hotel, dapat berperan sebagai mitra dalam pengembangan wisata aquaculture.

Dengan pengembangan wisata aquaculture yang berkelanjutan dan berdaya guna, Ketapang, Tangerang memiliki potensi besar untuk meningkatkan ekonomi masyarakat lokal.

Wisata ini tidak hanya akan memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga memperkaya budaya lokal, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan menjaga kelestarian lingkungan pesisir. Dengan sinergi antara pariwisata, masyarakat, dan pemerintah, wisata aquaculture di Ketapang, Tangerang dapat menjadi destinasi unggulan yang memberikan manfaat jangka panjang bagi semua pihak yang terlibat.

Pengembangan wisata aquaculture di Ketapang, Tangerang dapat dimulai dengan langkah-langkah berikut:

1. Identifikasi Potensi

Dilakukan studi potensi sumber daya alam perikanan di Ketapang, Tangerang, serta analisis kebutuhan dan minat pasar wisatawan terkait wisata aquaculture.

2. Pembangunan Infrastruktur

Pemerintah perlu mengalokasikan dana untuk pembangunan infrastruktur pendukung, seperti pelabuhan, jalan akses, dan fasilitas sanitasi, guna menjamin kelancaran wisatawan dan keberlanjutan usaha aquaculture.

3. Pelatihan dan Pendidikan

Diperlukan program pelatihan dan pendidikan bagi masyarakat setempat terkait teknik budidaya ikan, manajemen usaha, pemasaran, dan kebersihan lingkungan. Hal ini akan meningkatkan kualitas dan produktivitas usaha aquaculture.

4. Promosi dan Pemasaran

Dilakukan upaya promosi dan pemasaran yang efektif untuk menarik minat wisatawan, baik melalui media konvensional maupun media sosial. Masyarakat setempat juga dapat memanfaatkan platform online untuk memasarkan produk-produk perikanan mereka.

5. Kerjasama dengan Pelaku Industri

Pemerintah dapat membangun kemitraan dengan perusahaan perikanan dan hotel di daerah tersebut untuk meningkatkan fasilitas dan kualitas layanan dalam wisata aquaculture.

6. Keberlanjutan Lingkungan

Dalam pengembangan wisata aquaculture, perlu ditekankan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan pesisir. Masyarakat dan pengusaha aquaculture harus menerapkan praktik budidaya yang ramah lingkungan dan menjaga keseimbangan ekosistem.

7. Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan

Pemerintah perlu mengembangkan kebijakan dan regulasi yang mendukung pengembangan wisata aquaculture yang berkelanjutan, termasuk perlindungan hak-hak masyarakat lokal dan konservasi sumber daya alam.

Dengan implementasi langkah-langkah ini, wisata aquaculture di Ketapang, Tangerang dapat menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi masyarakat lokal.

Wisatawan yang datang akan mendapatkan pengalaman yang unik, sementara masyarakat setempat akan mendapatkan manfaat ekonomi, sosial, dan edukatif. Wisata aquaculture juga akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan sektor UMKM di daerah tersebut. (**)

*) Penulis adalah mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Iman NR

Back to top button