Mortir Aktif Zaman Perang Dunia 2 Ditemukan di Kaloran Pena
Sebuah mortir aktif ditemukan warga tertanam di bawah pohon kelapa yang terletak di belakang rumah kosong Lingkungan Kaloran Pena, Kelurahan Lontar Baru, Kecamatan Serang, Kota Serang, Selasa (16/6/2020).
Mortir yang diduga peninggalan zaman perang itu ditemukan dievakuasi tim penjinak bom gegana Sat Brimob Polda Banten. Proses penjinakan bom jenis mortir itu dilakukan secara hati-hati.
“Kalau lihat dari bentuknya, 99 persen masih aktif,” kata Ketua Tim unit Jibom Gegana Sat Brimob Polda Banten, Iptu Wackijan kepada wartawan di lokasi penemuan mortir.
Wackijan belum bisa memastikan bom yang diperkirakan seberat 5 kilogram tersebut dibuat tahun berapa. Namun dirinya memastikan bom itu sudah ada sebelum Indonesia merdeka.
Baca:
- Gegana Polda Banten Amankan Bom dan Amunisi Militer Di Kontrakan
- Yonzeni 2 Mar Praktekan Pembuatan Handak Improvisasi dan Bom Asap
- Empat Terduga Teroris Ditangkap di Banten Soal Bom di Poltabes Medan
Mortir Perang Dunia 2
“Yang pasti sebelum saya lahir dan Indonesia merdeka ini sudah ada. Iya (perang dunia 2) ada kemungkinan,” tandasnya.
Dari pantauan, masyarakat berdatangan ke lokasi penemuan mortir tersebut. Warga yang penasaran mengabadikan moment evakuasi bom yang dilakukan oleh Tim Jibom.
Menurut catatan, Tim dari Detasemen Gegana Brimob Polda Banten mengamankan temuan bom militer dan amunisi militer, Selasa (2/6/2020) siang. Bom tersebut ditemukan warga dari Perumahan Persada Banten, Kecamatan Walantaka, Kota Serang.
Personel Jibom Detasemen Gegana Satbrimob Polda Banten yang dipimpin oleh Iptu Wachijan bersama 6 personel Jibom Detasemen Gegana Satbrimob Polda Banten berhasil mengamankan bahan peledak tersebut dan membawanya ke Mako Brimob Polda Banten untuk dilakukan disposal.
Proses evakuasi tersebut juga dibantun 10 Personel Polsek Walantaka dan lima personel Koramil Walantaka. Proses evakuasi berjalan lancar meski sempat menyita perhatian warga.
“Amunisi sebanyak 91 butir dan satu buah granat jenis Korea. Keduanya produksi Pindad,” kata Kapolsek Walantaka, AKP Kasmuri, melalui pesan singkatnya. Bom tersebut dibawa dan diledakan di Markas agar tidak membahayakan masyarakat setempat. (yono)