Pemkab Lebak Sebut Program Sekolah Rakyat Siap Beroperasi 30 September
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak menyebut Program Sekolah Rakyat Dasar (SRD) dan Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) di kabupaten itu siap beroperasi pada 30 September 2025 di Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) milik pemerintah daerah setempat.
“Kami berharap pelaksanaan Sekolah Rakyat itu berjalan lancar,” kata Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lebak, Lela Gifty Cleria saat dihubungi di Lebak, Senin (29/9/2025).
Program SRD dan SRMP di Kabupaten Lebak diikuti 100 siswa terdiri atas SRD 25 orang dan SRMP 75 orang dengan empat rombongan belajar (rombel).
Para siswa sebelum masuk Sekolah Rakyat, kata dia, terlebih dahulu dilakukan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dilakukan Dinas Kesehatan. Selanjutnya para siswa Sekolah Rakyat itu langsung masuk asrama untuk mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Saat ini, kata dia, gedung SRD dan SRMP sudah rampung dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Ia mengatakan Gedung Sekolah Rakyat itu sangat memadai dari sisi sarana prasarana seperti ruangan kelas, ruangan asrama, ruangan makan, ruangan kepala sekolah, ruangan wali asuh, ruangan wali asrama, ruangan dapur dan sarana olahraga.
Sekolah Rakyat diselenggarakan dengan model pendidikan berasrama (boarding school) sesuai arahan Kementerian Sosial (Kemensos).
“Semua peserta didik Sekolah Rakyat itu dari kalangan keluarga miskin ekstrem dan rentan miskin berdasarkan Desil 1 dan 2,” kata Gifty.
Menurut dia, Program Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto merupakan pelayanan pendidikan gratis bagi anak dari keluarga kurang mampu ekonomi agar memiliki pendidikan yang baik guna mencetak sumber daya manusia yang mandiri dan berkarakter, sehingga kedepannya bisa memutus mata rantai kemiskinan.
Oleh karena itu, kata dia, sistem kurikulum yang diterapkan yakni kurikulum masa persiapan, kurikulum nasional, dan kurikulum berasrama.
“Kami berharap Sekolah Rakyat jenjang SD dan SMP bisa belajar dengan fokus dan konsentrasi dengan baik dan aman,” katanya .
Sementara itu, Iman, seorang calon SRMP warga Rangkasbitung mengaku senang diterima di Sekolah Rakyat dengan gratis dan pendidikan berasrama.
“Kami berharap bisa melanjutkan pendidikan dengan baik hingga jenjang Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA),” katanya. (Pewarta : Mansyur Suryana – LKBN Antara)









