Pemkot Serang Jajaki Pengiriman Tenaga Kerja Ke Korea Selatan
Pemerintah Kota (Pemkot) Serang menjajaki kerja sama pengiriman tenaga kerja ke Kota Changyeong, Korea Selatan untuk membuka peluang bagi sumber daya manusia (SDM) lokal bekerja di negara tersebut.
Wakil Walikota Serang, Nur Agis Aulia, di Serang, Kamis, mengatakan penjajakan pengiriman tenaga kerja ini merupakan respons atas tingginya permintaan tenaga kerja di Korea Selatan. Rencananya, kerja sama ini akan diformalkan melalui skema antar pemerintah atau Government to Government (G2G).
“Pihak Korea Selatan telah menyampaikan kebutuhan mendesak untuk beberapa jenis pekerjaan, di antaranya asisten perawat, kurir, dan tenaga kebersihan perkantoran (office boy),” kata Agis.
Menurutnya, Pemkot Serang ditantang untuk dapat menyediakan tenaga kerja dalam jumlah yang signifikan. Ia pun mengemukakan target awal pengiriman berkisar antara 300 hingga 500 orang, meski angka tersebut masih akan didiskusikan lebih lanjut dengan Wali Kota Serang.
“Ini peluang yang akan kami dorong untuk diisi oleh SDM lokal. Kalau saya sih minimal, kita coba 300-500 orang, namun ini harus saya komunikasikan dulu dengan Pak Wali Kota,” katanya.
Agis menekankan bahwa calon pekerja yang akan dikirim harus memiliki keterampilan yang sesuai dan menguasai bahasa Korea.
Untuk memenuhi persyaratan tersebut, Pemkot Serang akan menggandeng lembaga pelatihan seperti Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Serang.
“Tentunya tenaga kerja yang dikirim memang betul-betul punya skill dan penguasaan bahasa. Ini yang jadi konsen kita,” jelasnya.
Kerja sama pengiriman tenaga kerja ini, lanjutnya, akan dipayungi dalam skema kota kembar (sister city) yang prosesnya harus mendapat persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Proses tersebut diperkirakan memakan waktu sekitar dua bulan.
“Pihak Korea meminta agar program ini sudah bisa berjalan dalam enam bulan ke depan, sehingga tahun depan kita harap sudah bisa running,” tambahnya.
Menurutnya, inisiatif ini merupakan bagian dari strategi Pemkot Serang untuk memperluas akses pasar kerja internasional, mengingat adanya permintaan besar tenaga kerja tidak hanya dari Korea Selatan, tetapi juga dari Jepang yang membutuhkan hingga 100 ribu orang. (Oleh Desi Purnama Sari – LKBN Antara)








