Peristiwa

Pesawat Susi Air Dibakar KKB, Pilot dan 5 Penumpang Disandera

Dikutip dari VOAIndonesia, Selasa (8/2/2023), pesawat PK-BVY milik Susi Air dilaporkan dibakar oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Lapangan Terbang Paro, Distrik Paro, Nduga, Papua Tengah.

Tak hanya itu, pilot dan penumpang pun disandera. Saat ini, Susi Air masih menanti kabar mereka yang disandera oleh KKB.

Kuasa hukum maskapai Susi Air, Donal Fariz mengungkapkan pihaknya masih belum mengetahui nasib pilot dan enam penumpang maskapai tersebut yang hingga kini disandera oleh KKB.

“Kami belum mendapatkan perkembangan terbaru. Karena memang tidak ada kontak dan komunikasi dengan siapa pun,” katanya.

Menurut Donal Fariz, pilot yang disandera oleh KKB merupakan warga negara Selandia Baru bernama Phillips.

Sedangkan, enam penumpang yang turut disandera oleh kelompok kriminal bersenjata terdiri dari lima orang dewasa dan satu bayi.

“Kami belum mendapatkan kabar apakah penumpang yang jumlahnya enam orang juga ikut disandera. Total di dalam pesawat ada enam orang. Lima orang dewasa dan satu bayi. Itu daftar manifest yang ikut di luar pilot,” tuturnya.

Menurut keterangan Susi Air, penyanderaan itu berawal saat PK-BVY yang terbang dari Mimika mendarat di Lapangan Udara Paro, Nduga, sekitar pukul 06.35 WIT.

Namun, setelah mendarat pihak Pesawat Susi Air kehilangan kontak dengan pilot tersebut.

“Dua jam kemudian, kami menggunakan SOP keselamatan untuk mencari tahu titik terakhir pesawat itu. Memang berada di landasan pacu pesawat,” ungkap Donal.

Kemudian, pesawat penerbangan sipil tersebut mendapat informasi bahwa pesawat itu telah dibakar oleh KKB. Tak hanya itu, mereka juga turut menyandera pilot dan penumpang.

“Kebakaran itu karena kelompok tertentu mengatasnamakan Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau KKB melakukan pembakaran tersebut dan menyandera pilot,” jelasnya.

Saat ini, kata Donal, pihaknya telah berkoordinasi dengan otoritas berwenang untuk mencari tahu keberadaan pilot dan penumpang yang disandera oleh KKB.

Donal pun berharap agar TNI – Polri mencari keberadaan para tawanan yang disandera KKB dan menyelamatkan mereka.

“Kami sangat berharap otoritas yang berwenang bisa maksimalkan untuk menelusuri dan pengamanan kepada pilot. Ini telah menjadi isu keamanan negara sehingga tentu saja beralih tugas dan fungsi TNI dan Polri,” jelasnya.

Editor: Abdul Hadi

Abdul Hadi

SELENGKAPNYA
Back to top button