Politisi Dapil Tangerang Raya Sudah Lakukan Apa? Ini Kata Marinus Gea dan Muklis
Forum Himpunan Mahasiswa Tangerang (Himata) menggelar Tadarrus Demokrasi, mengulas kiprah dan kontribusi politisi Dapil Tangerang Raya di Sekertariat Forum Himata, Jalan Perintis Kemerdekaan II, Komplek Pendidikan Cikokol, Kota Tangerang, Minggu (16/04/2023).
Acara mengususng tema “Politisi Sudah Melakukan Apa” tersebut menghadirkan sejumlah narasumber ternama. Antara lain dua politisi PDIP, Marinus Gea dan Muklis, dipandu oleh moderator dari Akademisi Universtitas Muhamadiyah Tangerang, Memed Chumaedy.
Anggota DPR RI asal Dapil Banten 3 atau Tangerang Raya, Marinus Gea mengapresiasi acara tersebut.
Menurutnya, acara diskusi publik ini sebagai ajang lalu lintas tukar pikiran khususnya soal dinamika kebangsaan dan pembangunan daerah baik untuk Banten maupun Tangerang Raya.
“Kajian-kajian yang didiskusikan ini, untuk menciptakan politik yang damai di tahun politik 2024,” ungkapnya.
Dikonfirmasi soal dedikasi yang telah dilakukannya untuk Tangerang selama menjadi Politisi Senayan, Marinus menuturkan, bahwa ia telah memperjuangkan penuntasan persoalan banjir di perumahan Dasana Indah, Kecamatan Legok, beberapa waktu lalu.
Marinus bersyukur, saat mengenang kembali kejadian cepatnya penanganan banjir tersebut. Kendati mengaku, masih dan tetap harus memperjuangkan penanganan banjir melalui upaya normalisasi sungai di sejumlah wilayah di Tangerang.
Pekerjaan normalisasi sejumlah sungai di Tangerang itu merupakan kewenangan pemerintah pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane atau BBWSCC.
“Pengembalian sungai supaya pada fungsinya, itu sudah banyak kami suarakan. Normalisasi Sungai Cirarab, Kali Sabi yang prosesnya terus kami kawal. Termasuk penanganan banjir secara temporer, itu terus kami suarakan untuk masyarakat,” tutur Legislator Komisi XI ini.
Terpisah, rekan sejawat Marinus, yang menjabat Ketua Fraksi PDIP DPRD Banten, Muklis menerangkan, bahwa ia telah meminta Pemprov untuk memperbaiki seluruh danau atau situ khususnya di Tangerang Raya yang kewenangan perbaikan dan pemeliharaannya menjadi tanggung jawab Pemprov Banten.
Lanjut Muklis mengaku bersuara lantang mengevaluasi Rencana Pembangunan Daerah Pemprov Banten 2023-2026 yang hanya berencana merenovasi satu lokasi situ.
“Walaupun memang, perbaikan beberapa situ terkendala masalah legalitas kepemilikan aset. Maka saya harap, Pemprov segera menuntaskan masalah sertifikat kepemilikan aset Pemprov. Selanjutnya, koordinaasi dengan BBWSCC ini jangan dibikin ribetlah,” terang politisi asal Dapil Kabupaten Tangerang ini.
Sementara itu, Nurdin, Alumni Himata yang juga menjadi narasumber pada acara tersebut menuturkan, bahwa Himata yang telah berdiri semenjak 1987 ini harus tetap eksis dalam mewadahi minat dan bakat para kadernya.
“Selaku organisasi Mahasiswa putra daerah, para adik-adik ini teruslah berkarya untuk membangun daerah Tangerang,” pungkasnya. (Iqbal Kurnia)
Editor Iman NR