Polres Serang Lakukan Pengaturan Lalulintas Serang – Jakarta

Personel Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Serang melaksanakan pengaturan lalulintas di sepanjang jalur arteri Serang – Jakarta serta lokasi rawan kemacetan lainnya, Jumat (2/5/2025)
Lokasi-lokasi yang kerap terjadi kemacetan, di antaranya gerbang Perumahan Taman Ciruas Permai, Simpan SMA Ciruas, Simpang Nambo, Simpang Ciujung, Simpang Cimiung dan Sentul, Simpang Cijeruk serta Pasar Tambak.
Pengaturan arus lalulintas dilakukan untuk mengantisipasi serta mengatasi kemacetan arus lalulintas. Selain itu untuk menjaga keamanan dan keselamatan penyebrangan jalan.
“Pengaturan lalu lintas ini dilakukan pada jam sibuk yang kerap menimbulkan gangguan arus lalulintas kendaraan,” ungkap Kasatlantas Polfes Serang, AKP Fery Oktaviari Pratama.
Fery mengatakan pengaturan arus lalin ini untuk sebagai wujud pelayanan prima Polri dalam memberikan rasa aman dan nyaman, baik bagi pengguna atau penyeberang jalan.
”Kegiatan ini sebagai wujud pelayanan prima kepolisian kepada masyarakat,” kata Fery.
Selain melaksanakan pengaturan arus lalin personel Satlantas yang bertugas juga memberikan imbauan kepada para pengendara untuk tetap tertib dalam berlalu lintas dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
“Kami hadir di lokasi untuk mengatur arus lalu lintas, juga memberikan imbauan kepada pengendara agar tertib berlalulintas agar terhindar dari kecelakaan lalulintas,” pungkas.
Sebelumnya, sebelas pelajar SMP Pamarayan dan Al Wahdah Jawilan diamankan ke Mapolres Serang, Rabu (30/4/2025) karena terlibat tawuran di Kampung Pagintungan, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang yang mengakibatkan satu siswa terluka akibat senjata tajam pada bagian kepala (Baca: Terlibat Tawuran, 11 Pelajar SMP Pamarayan Diamankan Polres Serang).
Atas perbuatannya itu, Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko memanggil orangtua dari para pelajar SMP Pamarayan yang terlibat tawuran, agar dapat mengetahui perbuatan anaknya dan langsung meminta maaf ke orangtuanya.
Condro mengatakan, orangtua dari para pelajar ini sengaja dipanggil untuk melakukan audiensi dan pembinaan, supaya dapat lebih mengawasi anak-anaknya agar tidak mengulangi perbuatannya.
“Supaya orangtua mengetahui atas perbuatan dari anaknya ini, dan ke depannya dapat lebih mengawasinya agar peristiwa tawuran ini tidak terulang kembali karena akan merugikan kedua belah pihak,” kata AKBP Condro Sasongko, Kamis (1/5/2025).
Condro mengatakan para pelajar yang terlibat tawuran ini diminta untuk saling memaafkan serta meminta maaf kepada orangtuanya atas aksi tawuran yang mereka lakukan. (Yono)