Polres Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (22/9) melauncing Tim Covid Hunter. Covid Hunter ini dibuat sebagai upaya preventif dan humanis bagi para pelanggar protokol kesehatan.
Di Covid Hunter ini sendiri, Polres Tangsel menerjunkan sebanyak 15 mobil operasional yang terdiri dari 40 personel dari berbagai satuan tugas yakni Satlantas, Satnarkoba, Satreskrim, Resmob, Sabhara dan Satintelkam.
Nantinya Tim Covid Hunter akan bergerak secara mobile selama dua puluh empat jam guna mendatangi para warga yang masih melanggar protokol kesehatan seperti tidak memakai masker.
Baca:
Kompol Stephanus Luckyto, Wakapolres Tangerang Selatan mengatakan, Tim Covid Hunter dibuat sebagai langkah terobosan dari pihak Kepolisian dimasa perpanjangan PSBB. “Ya, ini PSBB terus diperpanjang jadi kita buat Tim Covid Hunter untuk menindak pelanggar protokol kesehatan” Ujar Wakapolres.
Wakapolres menambahkan bila diharapkan dengan adanya Covid Hunter ini Polres Tangerang Selatan semakin masih dan sistematif terhadap pelanggar protokol kesehatan.
Sementara itu, nantinya Tim Covid Hunter akan bekerjasama dengan tiga pilar lainnya seperti unsur pemerintahan dan TNI dalam melakukan patroli serta penindakan terhadap pelanggar protokol kesehatan.
Sebenarnya, Tim Covid 19 Hunter pertamakali dikenalkan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Prawansa. Pembentukan tim yang berburu para pelanggar protokol kesehatan Covid 19 ini untuk menekan angka kasus konfirmasi yang terus melaju cepat.
Tim Covid Hunter yang dibentuk Gubernur Jatim ini beroperasi di 10 Kabupaten tersebut yaitu Sidoarjo, Kediri, Tulungagung, Gresik, Bangkalan, Nganjuk, Lamongan, Madiun, Jember, dan Probolinggo. Sedangkan khusus untuk Kota Surabaya telah dilakukan tes mobile secara massal.
“Tim Covid-19 hunter akan bergerak menyasar Sidoarjo, Gresik, Tulungagung, Kediri, Kota Kediri dan Bangkalan. Petugas akan di sana empat sampai lima hari melakukan rapid test dan swab secara massal. Pemkab/Pemko bersama dukungan forkopimda sebagai leading sectornya,” kata Khofifah. (Rivai Ikhfa)
