Hukum

Polsek Cikande Antisipasi Gangguan Kamtibmas Antrean Pembelian Gas Elpiji 3 Kg

Kepolisian Sektor (Polsek) Cikande menerjunkan personelnya untuk mengantisipasi adanya gangguan Kamtibmas saat terjadi antrean pembelian gas elpiji subsidi 3 Kg di pangkalan resmi di Desa Nambo Ilir, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Senin malam (3/2/2025).

Pengamanan oleh personel Polsek Cikande sesuai program Pergelaran Cepat Anggota Kepolisan (Pecak) ini dilakukan sehubungan terjadi antrian warga kurang lebih 300 orang mengantri untuk mendapatkan pembelian gas elpiji 3 kg di pangkalan milik H Marzuki.

“Jadi kami mendapat info bahwa terjadi antrean warga yang cukup panjang di pangkalan milik H Marzuki. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, kami menurunkan personel untuk melakukan pengamanan,” kata Kapolsek Cikande, AKP Tatang.

AKP Tatang mengatakan antrian warga yang terjadi di pangkalan gas yang berada di wilayah hukumnya ini sehubungan terjadi kelangkaan LPG 3 kg di tingkat pengecer sehingga warga berbondong – bondong mendatangi pangkalan untuk dapat membeli gas LPG.

“Menyikapi kelangkaan gas LPG dan terjadinya antrian warga yang cukup panjang di pangkalan gas, dikhawatirkan dapat menimbulkan potensi gangguan kamtibmas. Tentunya kami melakukan langkah-langkah pemeliharaan kamtibmas agar suasana tetap kondusif,” ucap Kapolsek.

Terkait penyebab terjadinya antrean di pangkalan, Kapolsek menjelaskan karena pangkalan milik H Marzuki ini hanya menerima gas elpiji bersubsidi sebanyak 1.600 tabung dari kuota 1.700 tabung per bulan, sedangkan masyarakat yang membutuhkan melebihi kuota.

“Karena permintaan lebih banyak dari pengiriman, banyak masyarakat terpaksa harus mengantri untuk menunggu pengiriman selanjutnya,” kata mantan Kasatintelkam Polres Serang ini.

Terkait itu, lanjut Kapolsek Cikande akan terus memantau situasi dan siap memberikan pengamanan bilamana terjadi antrian kembali di pangkalan gas yang ada di wilayah hukum Polsek Cikande.

“Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban umum,” tutup AKP Tatang.

Sebelumnya, masyarakat Kota Serang teriak terkait kelangkaan gas melon ini yang dirasa merugikan sejumlah kalangan (Baca: Gas Elpiji 3kg Langka di Kota Serang, Bahlil: Tidak Ada!).

Tak sedikit, masyarakat harus rela berkeliling mencari gas tabung melon di pangkalan, egen, hingga warung – warung pun kehabisan stok.

Seperti halnya kejadian di Wilayah Kelurahan Gelam, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang. Salah satu warung di wilayah tersebut mengatakan bahwa kelangkaan gas bersubsidi ini sudah terasa sejak 1 Januari 2025.

“Ya sudah mulai kita rasakan ya sebagai pengecer ini gas elpiji 3kg langka sekitar tanggal 1 Januari 2025,” ujar pedagang yang enggan disebut namanya. (Yono)

Yono

Back to top button