Budi Arie Setiadi, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) meminta kepada masyarakat untuk menunggu mengenai keputusan dirinya akan resign dari jabatanya atau tidak.
Publik mendesak Budi Arie untuk mundur dari jabatannya sebagai Menteri Kominfo lantaran sistem Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) diretas oleh hacker.
Dengan diretasnya Pusat Data Nasional mengakibatkan ratusan layanan publik di Indonesia lumpuh total tidak bisa diakses lantaran datanya di kunci oleh hacker.
Dikutip dari berbagai sumber, Selasa (2/7/2024), Budi Arie meminta publik untuk menunggu keputusannya mundur atau tidak dari jabatannya sebagai Menkominfo.
“Tunggu saja lah, ya,” katanya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (27/6/2024) malam.
Menanggapi terkait desakan agar dirinya mundur dari jabatannya dari Menkominfo, Budi hanya mengatakan biarkan saja.
“Sudah lah, biarkan saja,” jelasnya singkat.
Sementara itu, netizen di media sosial pun mengadakan petisi untuk mendesak Budi Arie untuk mundur dari jabatannya.
Tetapi, Budi Arie memilih untuk tidak berkomentar terkait petisi yang diadakan oleh netizen tersebut.
Menurut Budi, petisi tersebut merupakan hak masyarakat untuk menyuarakan keinginannya.
“No comment kalau itu, hak rakyat untuk bersuara,” paparnya.
Mekominfo juga memastikan pemerintah RI akan membereskan segala permasalahan yang muncul dampak dari peretasan PDN tersebut.
Tak hanya itu, dia juga menegaskan tak aka nada lagi kebocoran data yang timbul dari peristiwa peretasan Pusat Data Nasional.
“Intinya, semoga tidak ada lagi kebocoran data, isu kebocoran data ini belum sampai. Sampai sekarang juga belum terindentifikasi ada bukti, atau ga pembocoran data RI,” jelasnya.
Editor : Abdul Hadi
