Doa kesembuhan untuk Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah yang mengalami kecelakaan ringan saat bersepeda bersama rekan-rekannya pada Minggu pagi (6/2/2022). Doa untuk ganjar ini menjadi trending topik pada urutan ketiga di twitter hingga Minggu sore, pukul 17.17 WIB.
Ganjar jatuh dari sepedanya di area Taman Diponegoro Jalan Sultan Agung Semarang. Kecelakaan ini terjadi karena roda sepedanya bersentuhan dengan sepeda rekannya.
Gubernur Jateng ini dikabarkan mengalami luka di tangan bagian kanan sehingga langsung dilariken ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis.
“Masih dalam pemeriksaan, sepertinya ringan kok, doakan saja,” kata Hendrar Prihadi, Walikota Semarang. Salah satu rekan yang ikut bersepeda bersama lelaki kelahiran tahun 1968 itu juga membenarkan hal tersebut.
Gubernur Jawa Tengah yang menjadi trending itu tentu saja dikaitkan dengan isu bakal diajukan sebagai Calon Presiden RI pada Pilpers tahun 2024.
“Pak Ganjar alami luka dibagian tangan dan harus dioperasi. Berikan Doa Terbaik Mu Untuk Orang Baik. Cepat pulih kembali Pak Ganjar ” tulis akun @007koteka.
Akun @win_ardie menulis Dalam acara gowes minggu 6/2 pagi, pak @ganjarpranowo dikabarkan terjatuh dr sepeda yg mengakibatkan cedera serius di bagian tangan.. Dan langsung mendapatkan perawatan di RSUP kariadi semarang. ” Cepat Pulih Kembali Pak Ganjar”.
Ganjar Pranowo, lahir 28 Oktober 1968) adalah Gubernur Jawa Tengah dua Periode yang menjabat sejak 23 Agustus 2013.
Sebelumnya, ia merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan periode 2004–2009 dan 2009–2013. Selain itu, Ganjar juga menjabat sebagai Ketua Umum KAGAMA (Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada) periode 2014–2019.
Dia dilahirkan dari keluarga sederhana di sebuah desa di lereng Gunung Lawu, Karanganyar dari ayah bernama S. Pamudji dan ibu bernama Sri Suparni.
Lahir dengan nama Ganjar Sungkowo, ia merupakan anak kelima dari enam bersaudara. Saudara-saudaranya yakni Pri Kuntadi, Pri Pambudi Teguh, Joko Prasetyo, Prasetyowati, dan Nur Hidayati.
Ayahnya merupakan seorang polisi dan sempat ditugaskan untuk mengikuti operasi penumpasan PRRI/Permesta.
Suami dari Siti Atikoh Supriyanti juga memiliki kisah penggantian nama yang lazim terjadi pada tradisi anak-anak di tanah Jawa-Mataraman zaman dahulu. Nama asli dari Ganjar Pranowo adalah Ganjar Sungkowo yang berarti “Kesusahan / Kesedihan”.
Namun, ketika memasuki masa sekolah nama Sungkowo diganti dengan Pranowo karena ketakutan orang tuanya jika sang anak kelak “selalu berkubang kesialan dan kesusahan” bila memakai nama Sungkowo.
Orang yang namanya Pranowo berarti ia berbakat, cerdas, dan sangat kreatif. Kadang-kacang cerewet dan tahu caranya bersenang-senang. Ia mengejar penampilan dan menginginkan pasangan yang elok. (Editor: Iman NR)
Menjadi wartawan sejak tahun 1984 pada Harian Umum (HU) Kompas, kemudian mengundurkan diri pada Agustus 1999 dan menjadi wartawan harian sore Sinar Harapan pada tahun 2001 hingga tahun 2015, saat koran sore ini bangkrut.
