Industri

PUPR Targetkan Jalan Tol Sepanjang 1.367 km Dapat Terwujud

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) targetkan 13 ruas jalan tol baru beroperasi pada akhir 2023 untuk meningkatkan konektivitas multimoda bagi pelayanan sistem logistik nasional agar lebih efisien.

Triono Junoasmono, Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR menargetkan pembangunan jalan tol sepanjang 1.367 km dapat terwujud.

“Dari tahun 2022 hingga Mei 2023 telah selesai sepanjang 535,5 km dan akan menyusul 309,78 km jalan tol baru yang tersebar di 13 ruas hingga akhir tahun 2023.

Triono atau kerap disapa Yongki mengatakan beberapa ruas yang telah beroperasi pada Januari – Mei 2023 yaitu jalan Tol Semarang – Demak (Seksi 2 Sayung – Demak:16,01 km), Becakkayu (Seksi 2A Jakasampurna – Kayuringni: 4,88 km) dan Cinere – Jagorawi (Seksi 3A Kukusan – Krukut: 3,5 km).

“Jadi, total panjang tol yang selesai kontruksi atau fungsional dan operasional hingga 2024 seluruhnya ditargetkan mencapai 3,455 km,” tuturnya.

Sedangkan untuk ruas baru yang ditargetkan bakal beroperasi hingga akhir 2023 yaitu Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan seksi 4 – 6 (28,2 km), Tol Ciawi Sukabumi seksi 2 (11,9 km), Tol Cibitung – Cilincing seksi 4 (7,7 km), Tol Cimanggis – Cibitung seksi 2 (23,01), Tol Serpong – Cinere seksi 2 (3,6 km), Tol Sigli – Banda Aceng seksi 5 – 6 (13,2 km).

“kemudian, Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat seksi 1-2 (38,45 km), Tol Pasuruan-Probolinggo seksi 4A (8,57 km), Tol Jakarta-Cikampek II Selatan paket 3 (31,25 km), Tol Serpong-Balaraja seksi 1B (5,4 km), Tol Kisaran-Tebing Tinggi (47,6 km), dan Tol Binjai-Langsa (26,2 km) serta Simpang Indralaya-Prabumulih (64,7 km),” kata Triono.

Penyelesaian pembangunan jalan tol dilaksanakan secara bertahap dari tahun ke tahun. Pembangunan jalan tol hingga tahun 2014 sepanjang 790 km dan dilanjutkan pada periode 2015-2019 telah berhasil menyelesaikan sepanjang 1.298 km, termasuk tersambungnya Tol Trans Jawa dan dimulainya Tol Trans Sumatera sebagai tulang punggung perekonomian nasional.

Menurut Yongki, pembangunan tersebut sangat bermanfaat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah karena mobilitas barang, logistik, dan manusia menjadi lebih cepat dan efisien karena pengurangan waktu tempuh dan penghematan biaya operasional angkutan. (Sumber : Antara News)

Editor : Abdul Hadi

Abdul Hadi

Back to top button