Putra Gembong Narkoba El Chapo Ditangkap, 29 Orang Tewas
Aparat keamanan Meksiko menangkap pemimpin kartel narkoba Ovidio Guzman, putra gembong narkoba yang dipenjara Joaquin “El Chapo” pada Jumat (6/1/2023).
Hal itu memicu gelombang kekerasan serta kerusuhan menjelang kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pekan depan.
Lebih lanjut, kekerasan tersebut terjadi sebagian besar di Kota Culiacan di negara bagian Sinaloa Utara, rumah bagi kartel narkoba yang kuat dengan nama yang sama yang dipimpin Putra Gembong El Chapo sebelum ekstradisinya ke Amerika Serikat (AS) pada 2017 lalu.
Pemerintah Meksiko juga menyatakan bahwa penangkapan tersebut diwarnai dengan baku tembak dramatis yang merusak tiga pesawat dan menebar terror di bandara setempat.
Ovidio Guzman, yang dijuluki “El Raton” (Si Tikus), diduga membantu menjalankan operasi ayahnya.
Selain itu, Gubernur negara bagian Ruben Rocha mengungkapkan bahwa tujuh anggota pasukan keamanan tewas, termasuk seorang kolonel, dan 21 terluka serta delapan warga sipil.
Ruben Rocha mengumumkan bahwa telah terjadi 12 bentrokan dengan aparat keamanan, 25 aksi penjarahan, dan 250 kendaraan dibakar dan digunakan untuk memblokir jalan.
“Besok kami pikir akan dapat bekerja secara normal,” katanya, senada menambahkan bahwa dia belum membahas untuk memanggil lebih banyak bala bantuan dari tentara atau Garda Nasional.
Pemerintah Meksiko juga mengatakan bahwa sedikitnya 29 tewas selama penangkapan putra El Chapo.
Operasi yang gagal untuk menahan Ovidio sejak 2019 berakhir dengan penghinaan bagi pemerintah Presiden Andres Manuel Lopez Obrador.
Usai penangkapan tersebut memicu gelombang kekerasan yang memaksa pihak berwenang menutup sekolah dan bandara Culiacan.
Saat itu, Ovidio yang menjadi tokoh kunci dalam kartel sejak ayahnya ditangkap, segera dibebaskan untuk mengakhiri retribusi kekerasan dari kartelnya.
Pria berusia 32 tahun tersebut ditangkap di Kota Barat Laut Culiacan dan diterbangkan ke Mexico City dengan pesawat militer usai enam bulan kerja intelijen untuk melacaknya.
Menteri Pertahanan Luis Cresencio Sandoval mengatakan sepuluh anggota militer kehilangan nyawa mereka dalam menjalankan tugas.
Sandoval juga mengatakan sebuah pesawat penumpang yang baru saja akan lepas landas dari bandara Culiacan, serta dua pesawat Angkatan Udara Meksiko. (Sumber: VOAIndonesia)
Editor: Abdul Hadi