Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping sepakat untuk kerjasama mendominasi dunia teknologi, termasuk Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
Sedangkan pada ChatGPT buatan Amerika Serikat (AS) tengah viral di seluruh dunia.
Kolaborasi tersebut tertuang dalam dokumen ‘Pernyataan Bersama tentang Memperdalam Kemitraan Komprehensif Rusia – Tiongkok dan kerja sama Strategis untuk Era Baru’.
Presiden Putin mengatakan bahwa kedaultan teknologi merupakan kunci berkelanjutan. Pihak nya pun mengusulkan untuk lebih meningkatkan kemitraan strategis dalam industri tertentu.
Dengan menggabungkan kekayaan kapasitas penelitian dan kemampuan industri kedua negara.
“Rusia dan China dapat menjadi pemimpin dunia dalam teknologi informasi, keamanan siber, dan Artificial Intelligence,” ujar Putin dikutip dari laman resmi Presiden Rusia, Jumat (24/3).
Kesepakatan itu pun dilakukan dalam pertemuan kedua pemimpin di Rusia atas undangan Putin pada Senin (20/3) lalu.
Kedua kepala negara kemudian mendiskusikan isu – isu terkini terkait pengembangan lebih lanjut kemitraan komprehensif dan interaksi strategis antara Rusia dan China, dan memperdalam kerja sama di panggung Internasional.
Pada dokumen kesepakatan itu, berdasarkan bagian keempat dikatakan bahwa kedua negara akan:
- Memperdalam kerja sama yang saling menguntungkan di bidang inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi
- Memperluas pertukaran bakat di industri
- Memanfaatkan potensi kerja sama dalam penelitian dasar, penelitian terapan, dan industrialisasi pencapaian ilmu pengetahuan dan teknologi
- Berfokus pada penelitian bersama di bidang-bidang terdepan dalam sains dan teknologi serta isu-isu umum dalam pembangunan global, termasuk menangani dan beradaptasi dengan perubahan iklim
- Menjelajahi model kerja sama baru di bidang teknologi dan industri seperti kecerdasan buatan, Internet of Things, 5G, ekonomi digital, dan ekonomi rendah karbon (low-carbon)
Editor: Abdul Hadi
