Indonesia saat ini sedang menggenjot ekspor ke negara – negara nontradisional, salah satunya adalah India. Pada tahun 2022, total perdagangan Indonesia dan India catat sebesar US$ 32,71 atau naik 55,68 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 21,01 miliar.
Berbagai sektor kerja sama terus dijajaki Indonesia dengan India. Saat ini, sektor teknologi informasi hingga kesehatan yang dilirik.
Rekor tersebut disampaikan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dalam Confederation of Indian Industry (CII) Partnership Summit 2023. Konferensi ini pun dihadiri oleh menteri – menteri dan pelaku usaha dari berbagai negara.
Disampaikan Menteri Zulhas, Indonesia mencontoh India dalam bidang teknologi informasi serta kesehatan dan farmasi. Pihaknya pun siap untuk jajaki kolaborasi lebih jauh di bidang tersebut.
Salah satu bentuk penjajakan kerja sama di bidang kesehatan yang dilakukan Menteri Perdagangan melalui lewat pertemuan dengan Apollo Hospitals Enterprise Limited.
Perusahaan kesehatan multinasional India yang berkantor pusat di Chennai ini menerima akreditiasi perawatan kesehatan internasional oleh Joint Commission International (JCI) dan National Accreditation Board for Hospitals & Healthcare Providers (NABH), yakni Lembaga akreditasi rumah sakit di India.
Selain itu, ungkap Mendag, Apollo Hospitals pun memiliki rumah sakit di Muscat Oman, khususnya untuk layani perawatan medis yang berkualitas bagi penduduk ekspatriat dan lokal.
Pada 14 Mei 2014 silam, Apollo Hospitals berkolaborasi dengan PT Medik Assist4You meluncurkan Apollo Telemedicine Center yang diresmikan Konsul Jenderal India di Medan.
Lebih lanjut, Menteri Zulhas pun berharap Apollo Hospital dapat segera realisasikan investasi bidang kesehatan di Indonesia.
“Dengan layanan berstandar internasional dan cabang di beberapa negara, diharapkan Apollo Hospitals dapat mengembangkan jaringannya di Indonesia,” tuturnya. (Sumber: Kemendag)
Editor: Abdul Hadi
